Djawanews.com – Bagi Anda yang suka melakukan aktifitas outdoor dan berpetualangan pasti sudah tidak asing dengan “Planet Adventure” di Yogyakarta. Sukses merambah banyak bisnis, namun siapa sangka jika pemiliknya semasa kuliah serba kekurangan, bahkan tidak memiliki kamar kos dan sering menumpang.
Adalah Dwi Handono (38) pria kelahiran Saptosari Gunungkidul, Yogyakarta, selain menjadi inisiator Planet Adventure dirinya juga dikenal sebagai pebisnis peralatan jelajah alam, SAR, instruktur out bond, hingga konseptor wahana wisata alam dan petualangan.
Dwi yang dulunya kuliah di Teknik Mesin Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) tersebut mengaku jika semasa kuliah dirinya tidak memiliki tempat tinggal.
“Dulu ketika kuliah, saya tak punya tempat kost. Hidup menumpang di sekretariat Mapala. Kadang numpang tinggal di kost teman,” ungkap Dwi dilansir dari KR, (5/10).
Alasan Dwi tidak memiliki kamar kos lantaran dirinya ketika kuliah benar-benar tidak mampu untuk menyewa.
“Saya tidak punya kamar kost karena memang benar-benar kahanan. Kondisi ekonomi orang tua tak memungkinkan untuk bayar kamar pondokan,” kisahnya.
Namun di tahun 2009, Dwi memberanikan diri membuka penyewaan peralawan pecinta alam Planet Adventure di Jalan Sagan. Awalnya dirinya tidak memiliki modal hingga teman pecinta alamnya, Syaiful Hadi pulang dari kerja di Malaysia dan hendak membuka bisnis, hingga Dwi membuatkan konsep toko dan persewaan perlengkapan pecinta alam.
“Dia setuju.Tapi modal kurang. Kami ajukan konsep ini ke orang tua Syaiful untuk minta tambahan modal. Disetujui, dicarikan kredit bank dengank onsekuensi kami harus membayar angsuran,” terangnya.
Namun semuanya tidak berjalan mulus ketika toko Dwi dan Syaiful terkena gusur, hingga dirinya berniat menjual semua saham miliknya. Namun saham tidak laku dan Syaiful memutuskan mencari pekerjaan yang mapan kembali.
“Mungkin ini jalan Tuhan Planet akhirnya menjadi milik saya. Ceritanya, kami berembug tentang masa depan toko. Jalan tengahnya, Syaiful rela melepas kepemilikan toko dengan syarat, saya wajib menyelesaikan angsuran bank,” terang Dwi.
Keputusan berani Dwi tersebut mendatangkan berkah ketika di tahun 2013 dirinya dapat melunasi hutang dari penjualan toko. Kemudian Planet Adventure terus berkembang dan mengembangkan bisnis lainnya seperti paket wisata alam, outbond, penyewaan motor dan mobil off road dan jasa konsep wahana outbond.
Selain kisah pengusaha wahasa wisata yang tidak memiliki kamar kos, simak perkembangan dunia bisnis dari dalam dan luar negeri selengkapnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.