Pada bulan September 2018 silam, Jack Ma sebagai pendiri Alibaba mengundurkan diri dan dirinya ingin berfokus kegiatan edukasi dan filantropi. Posisinya sebagai CEO saat ini dipegang oleh Daniel Zhang. Apapun keputusan yang diambil oleh orang terkaya di Tiongkok tersebut, Alibaba tetap lekat dengan sosok Jack Ma.
Jack Ma yang merupakan seorang mantan guru membuktikan bahwa siapa saja bisa menuai kesuksesan asalkan ada kerja keras serta kegigihan yang tinggi. Sebelum sukses seperti sekarang, dahulunya Alibaba didirikan pada tahun 1999. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa kisah sejarah dibalik kesuksesan berdirinya Alibaba.
Berikut Sejarah Berdirinya Alibaba
Alibaba.com
Alibaba.com merupakan perusahaan yang bergerak dibidang e-commerce yang didirikan Jack Ma bersama timnya pada tahun 1999 silam. Tidak langsung menuai kesuksesan secara instan, Jack Ma harus memulai membangun kerajaan bisnisnya tersebut dari 0.
Kala itu pria kelahiran 1964 tersebut berhasil mengumpulkan 10 rekannya untuk menciptakan sebuah perusahaan yang nantinya bakal menuai kesuksesan besar. Dengan kerja keras serta kegigihan yang tinggi, Jack Ma bersama rekan-rekannya berhasil mendirikan Alibaba.co, sebagai salah satu perusahaan e-commerce terbesar di dunia.
1688.com
Tidak mau berhenti disitu saja, Alibaba juga mendirikan situs 1688.com dimana situs ini berisi jual beli barang eceran maupun grosir. Adapun barang-barang yang dijual diantaranya perabotan rumah tangga, baju, aksesoris, sampai makanan dan minuman lokal.
Alibaba Cloud
Alibaba cloud juga merupakan usaha bagian dari Alibaba group. Alibaba cloud didirkan pada tahun 2009 silam yang bergerak dalam penyediaan layanan cloud computing. Alibaba Cloud banyak dipercaya perusahaan baik mulai UKM, instansi pemerintahan, startup, sampai perusahaan besar sebagai layanan cloud computing terpercaya
Banyaknya jaringan bisnis membuat namanya menjadi Alibaba Group. Jaringan bisnis Alibaba Group lainnya seperti Tmall yang didirikan pada periode 2008 silam dengan pengembangan platform Business to Consumer atau disingkat B2C.
Selain itu ada juga Ali Express yang masuk ke dalam lini bisnis Alibaba Group. Ali Express didirkan pada 2010 silam yang bergerak pada layanan jasa logistik atau pengiriman barang. Dengan adanya layanan tersebut pembeli asal negara lain bisa membeli produk langsung dari Tiongkok.
Selain mempunyai banyak jaringan bisnis, Alibaba Group juga memiliki saham di salah satu e-commerce terbesar di Indonesia yakni Tokopedia. Pada tahun 2017 silam, Alibaba group menyuntikkan modal pada Tokopedia sekitar Rp 14,9 triliun. Hal ini menjadikan Alibaba Group sebagai pemegang saham minoritas e-commerce asal Indonesia tersebut.
Selain melakukan investasi di Tokopedia, Alibaba Group juga membeli saham Lazada sebanyak 67% pada 2016 silam. Hal ini membuat perusahaan yang didirikan Jack Ma tersebut menjadi pemegang saham mayoritas Lazada.
Kemudian pada tahun 2017 silam, Alibaba kembali membantu menyuntikkan dana sebesar US$ 1 miliar. Itulah tadi mengenai sedikit sejarah berdirinya Alibaba yang saat ini memiliki nilai valuasi ribuan triliun. Sela