Djawanews.com – Melindungi bisnis dari bencana banjir harus dipikirkan matang-matang. Apalagi jika bisnis Anda berada di wilayah rawan banjir seperti di DKI Jakarta. Seperti yang terjadi hari ini, banjir Jakarta dilaporkan terjadi dan menenggelamkan kawasan bisnis dan kawasan penduduk.
Imbas banjir terhadap bisnis tidak dapat terelakkan lagi, mulai dari lumpuhnya transportasi, peningkatan risiko pemadaman listrik, dan juga risiko kehilangan inventaris. Untuk itu diperlukan langkah cepat, cerdas, dan efisien untuk menghadapi risiko tersebut.
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk melindungi bisnis dari bencana banjir, yakni sebagai berikut.
Langkah Sederhana Melindungi Bisnis dari Banjir
1. Manajemen Resiko Sejak Awal
Saat Anda memulai sebuah bisnis, lakukan analisis risiko yang menyeluruh. Pikirkan risiko terburuk yang kemungkinan akan Anda alami. Pastikan pula Anda memiliki perlindungan asuransi yang memadai agar bisnis tetap aman jika banjir terjadi.
Pebisnis juga harus bisa mempertimbangkan bahan dan mesin apa yang mungkin berisiko rusak saat banjir. Pikirkan pula dampak karyawan yang tak berangkat kerja karena banjir. Selain itu, simpan rencana tanggap darurat yang terkait dengan lokasi. Jadi, saat banjir bisnis dapat dialihkan ke tempat yang aman.
Memantau pergerakan cuaca dan membaca peta banjir juga perlu dilakukan. Anda dapat memperoleh informasi ini di BMKG atau situs layanan cuaca nasional.
2. Segera Bertindak
Melindungi bisnis dengan mengevakuasi data penting ke lantai atas agar terhindar dari banjir (ciricara.com)
Setelah Anda mengidentifikasi risiko, saatnya mengambil langkah nyata. Anda bisa memulai dari mencari asuransi yang mampu melindungi bisnis Anda saat banjir. Lakukan juga langkah antisipasi banjir dengan menjaga saluran air tetap lancar. Jika memungkinkan, Anda bisa menyimpan penghalang air semacam kantong pasir yang siap dipasang di sekitar area bisnis Anda saat banjir tiba-tiba datang.
Jangan lupa membuat cadangan file atau catatan berharga di luar kantor. Anda dapat mempertimbangkan untuk memindahkan material berharga, stok, atau catatan di tempat bisnis ke lantai dua jika Anda mau.
3. Pikirkan Rencana Pemulihan Bisnis
Tidak ada yang bisa menjamin bisnis tetap berjalan seperti semula meski Anda telah melindungi bisnis dari bencana tersebut. Untuk itu, Anda memerlukan rencana yang solid untuk memulihkan bisnis. Mulailah dengan menginformasikan kepada para pelanggan utama bahwa layanan bisnis Anda telah beroperasi. Jangan lupa untuk mendata gangguan apa yang harus segera diselesaikan agar bisnis bisa segera berjalan.
