Namanya bisnis pasti sudah ada resiko yang siap dihadapi entah itu resiko kerugian maupun resiko tak terduga lain. Sebagai pelaku usaha tentu harus mengelola dengan baik resiko suatu bisnis. Agar tidak salah melangkah dalam memulai bisnis, ada baiknya apabila mengetahui beberapa cara dalam mengelola resiko bisnis.
Berikut Cara Mengelola Resiko dalam Dunia Bisnis
Identifikasi Resiko
Dalam bisnis, para pelaku usaha perlu memperhatikan dan mengidentifiasi sebuah bisnis yang dijalankan. Caranya ialah dengan membuat resiko apa saja yang nantinya akan dihadapi dan dapat merugikan bisnis. Sebagai contoh dalam bisnis usaha pembuatan sepatu, daftar resiko yang dibuat sebagai berikut:
- Resiko susah dalam mendapatkan bahan baku kulit berkualitas, karena tidak selalu tersedia
- Resiko selera konsumen yang tidak cocok dengan model sepatu
- Resiko pesaing bisnis yang memiliki brand lebih dikenal
- Resiko kenaikan bahan baku untuk pembuatan sepatu, dan banyak lagi.

Manajemen Resiko Bisnis (arkanafinance.co.id)
Resiko di atas adalah contoh sebagian kecil yang perlu diketahui oleh para pelaku usaha. Dengan mengetahui apa saja resiko dalam bisnis yang dijalankan, tentu membuat pelaku usaha lebih siap ke depannya. Resiko tiap bisnis berbeda (kecuali kenaikan bahan baku), sebagai contoh resiko yang akan dihadapi bisnis sepatu beda dengan resiko bisnis restoran.
Mengurutkan Resiko
Berikutnya mengurutkan resiko pada daftar yang telah dibuat mulai dari resiko yang paling tinggi sampai yang paling rendah. Setiap resiko bisnis ada yang levelnya tinggi dalam arti memiliki potensi penyebab rugi paling besar dan ada yang rendah dengan potensi penyebab rugi rendah pula. Dengan begitu pelaku usaha akan lebih waspada dan mencari solusi untuk mengatasi tiap resiko yang telah dibuat di daftar.
Mengatasi Resiko
Setelah membuat dan mengurutkan resiko bisnis, cara mengelola resiko dalam bisnis berikutnya dengan mengatasi resiko tersebut. Resiko dengan level tinggi perlu diprioritaskan terlebih dahulu dibanding level rendah. Sebagai contoh untuk mengatasi resiko kelangkaan bahan baku ialah dengan memperbanyak sumber pemasok bahan baku.
Dengan begitu apabila sumber pemasok A tidak tersedia, bisa mencari ke pemasuk B dan seterusnya. Sementara contoh lain pada bisnis sepatu, resiko yang dihadapi selera konsumen yang sering berubah. Caranya yakni dengan melakukan riset mengenai model bagaimana yang disukai banyak konsumen serta melakukan diversifikasi dengan ide kreatif di tiap sepatu yang diproduksi.
Selain itu resiko tak terduga seperti adanya pencurian juga perlu diperhatikan. Untuk solusinya memastikan bahwa keamanan benar terjaga degan baik. Di samping itu juga bisa mengasuransikan bisnis tersebut.
Nah itulah tadi pembahasan mengenai bagaimana saja cara mengelola resiko dalam bisnis. Setelah mengetahui solusi dari tiap resiko, tidak lupa juga untuk melakukan evaluasi. Evaluasi sangat penting apakah solusi untuk resiko A benar-benar efektif atau tidak. Apabila efektif maka perlu dipertahankan, sedangkan jika dirasa kurang efektif maka perlu mencari solusi lain.