Mentimun atau sering kita dengar dengan nama ketimun merupakan tumbuhan yang menghasilkan buah dan sering dijadikan sayuran atau penyegar. Tumbuhan ini masuk dalam kategori tumbuhan setengah merambat. Mentimun juga merupakan jenis tumbuhan semusim, sehingga ketika telah berbunga dan berbunga, tanaman akan mati.
Di Indonesia, mentimun sering digunakan untuk melengkapi makanan. Biasanya mentimun dijadikan sebagai lalapan. Selain itu, mentimun juga sering dijadikan minuman segar dan sebagai bahan untuk perawatan tubuh alami.
Berbagai macam manfaat timun yang dapat dijumpai membuat tumbuhan ini banyak diminati. Tak heran banyak orang yang mulai tertarik untuk budidaya timun. Lalu bagaimana cara budidaya timun?
Cara budidaya mentimun bagi pemula
Seperti tumbuhan pada umumnya, mentimun dapat mudah tumbuh di sebagian besar wilayah Indonesia. Bagi pemula yang ingin belajar budidaya timun, hal yang perlu dipaerhatikan adalah mempersiapkan benih dan lahan.
-
Persiapkan benih
Langkah pertama adalah persiapkan bahan seperti benih mentimun. Jika Anda telah memiliki benih maka Anda dapat mulai melakukan persemaian dalam waktu dua minggu sebelum proses penanaman pada lahan.
Persemaian dapat dilakukan dengan merendam benih mentimun dengan air hangat selama 6 jam kemudian tiriskan dan diamkan selama 12 jam dalam suhu atau lingkungat hangat.
Untuk benih, siapkan media tanam berupa polybag yang berisi tanah dan pupuk kandang. Tanam benih mentimun dengan menancapkan dengan sudut kemiringan 45 derajat.
Setelah itu Anda dapat menyiram permukaan media semai yang berisi benih. Apabila telah berusia 12 hari maka dapat dipindahkan pada lahan. Bibit yang tumbuh secara normal biasanya memiliki setidaknya 2 helai daun.
-
Mempersiapkan lahan
Cara budidaya mentimun selanjutnya adalah Anda harus mempersiapkan lahan tanam. Langkah pertama adalah Anda membuat badengan dengan tinggi 15-20 cm dengan lebar 110 cm.
Gunakan pupuk kandang secukupnya untuk bagian lahan yang ditanam benih. Selain pupuk kandang, Anda juga dapat menambahkan pupuk urea. Baik pupuk kandang maupun urea memiliki perbandingan 1:1.
Pada umumnya proses penanaman berlangsung pada usia 32-35 HST. Anda dapat memanen setiap hari karena pertumbuhan mentimun cukup cepat. Biasanya waktu panen juga menyesuaikan dengan ukuran mentimun sesuai permintaan pasar. Semakin lama ditanam timun akan tumbuh lebih panjang dan besar antara 15-20 cm.