Budidaya sayuran dalam polybag menjadi pilihan banyak orang untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal meski memiliki lahan sempit. Biasanya sayuran yang ditanam dalam polybag adalah sayuran yang sering dikonsumsi sehari-hari.
Perlu dipahami bahwa dalam budidaya sayuran, polybag menjadi salah satu media tanam yang cukup mudah dan simpel. Selain itu, dengan menggunakan polybag maka tidak membutuhkan lahan yang luas. Ini cocok untuk Anda yang tinggal di daerah perkotaan dan tidak memiliki lahan untuk berkebun.
Syarat budidaya sayuran dalam polybag
Untuk menanam sayuran pada polybag maka hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah pastikan tanaman memiliki ruang tumbuh bagi akar tanaman dengan baik.
Tanah yang digunakan harus gembur dan dapat solid ketika menopang batang tanaman yang mulai membesar. Namun perlu diketahui juga bahwa tanah yang terlalu gembur dapat membuat tanaman rapuh atau mudah tercabut.
Hal selanjutnya yang perlu dipersiapkan adalah campurkan pupuk kompos, arang sekam, dan tanah halus dengan perbandingan 2:1:1. Bahan campuran tersebut dapat Anda masukkan pada polybag.
Langkah selanjutnya adalah Anda dapat menyiapkan bibit sayuran yang berkualitas. Menanam bibit sayuran harus tepat di tengah polybag dengan membuat lubang sekitar 5 cm. Usahakan Anda tidak menyiram air secara berlebihan. Ini agar bibit tidak rusak atau membusuk jika kebanyakan air.
Sebagai gantinya Anda dapat menggunakan semprotan air setiap pagi dan sore hari. Kemudian setelah bibit tumbuh sempurna Anda baru dapat menyiramnya dengan air secara langsung.
Langkah terakhir untuk perawatan budidaya sayuran dalam polybag adalah rutin membersihkan gulma yang biasanya tumbuh di sekitar tanaman. Ini dilakukan agar sayuran dapat tumbuh dengan subur.
Budidaya sayuran di polybag sebenarnya memiliki banyak keuntungan. Selain dapat menghemat lahan, cara menanam di polybag juga lebih mudah perawatan. Proses panen pun dapat Anda lakukan dengan lebih mudah.