Budaya Indonesia memang telah mendunia dan ini menjadi nilai tersendiri ketika masyarakat dapat memanfaatkannya untuk dijadikan bisnis. Setiap daerah di Indonesia bahkan memiliki keanekaragaman dengan ciri khas yang berbeda-beda setiap daerahnya.
Salah satu yang memiliki peluang bisnis menjanjikan adalah kain tenun. Ini merupakan kain yang dibuat dengan menggabungkan benang secara memanjang dan melintang.
Pada umumnya kain tenun terbuat dari kapas, sutra, dan serat kayu. Daerah di Indonesia yang banyak ditemukan pengrajin kain tenun adalah Sumatera, Jawa, dan Kalimantan.
Ragam etnik Indonesia mampu dieksplorasi dan dapat dijadikan produk inovatif, khususnya untuk bidang fashion. Pada umumnya fashion dengan nuansa etnik memiliki nilai ekonomi lebih tinggi dibandingkan dengan model fashion pada umumnya.
Hal ini yang kemudian muncul berbagai produk dari bahan tenun. Bisnis di bidang ini memang sangat menjanjikan, bahkan produk inovatif memiliki peluang besar untuk menembus pasar luar negeri.
Pengrajin tenun tradisional (www.indonesiakaya.com)
Peluang besar ini dimanfaatkan oleh Dini Rahma dengan membanung Dewe Galeri. Ketertarikannya pada motif etnik membuat Dini berinovasi untuk membuat produk dengan motif etnik dengan kualitas terbaik.
Dewe Galeri didirikan sejak Maret 2014. Dalam menjalankan bisnis Dini bekerjasama dengan perajin tenun di daerah-daerah. Dan hingga kini Dewe Galeri telah menjadi supplier tas dan sepatu berbahan tenun.
Selain karena motif dari kain tenun yang unik, Dini mengaku memilih bahan utama ini karena ingin melestarikan jenis tekstil tersebut.
Dini sengaja membuat produk fashion dengan edisi terbatas dan tidak diproduksi massal. Setidaknya satu lembar kain tenun hanya menghasilkan tiga jenis tas saja. Hal ini agar produk yang dibuatnya lebih eksklusif.
Dini mengaku bahwa produk tas maupun sepatu yang telah dibuat tidak akan diproduksi lagi. Untuk itu, hingga saat ini Dewe Galeri memiliki pelanggan setia yang memang menyukai produk dengan motif dan eksklusif.
Sejak tahn 2014 Dewe Galeri telah memproduksi berbagai jenis produk dengan motif etnis seperti tas, dompet, gantungan kunci, sepatu, dan pernak pernik lainnya. Untuk harga sepatu maupun tas mulai dari Rp 250 ribu hingga Rp 500 ribu. Dan Dalam satu bulan dirinya mengantongi omzet hingga ratusan juta rupiah.
