Djawanews.com – Wacana harga gas murah bergulir, padahal di awal tahun pemerintah sempat marencanakan pencabutan subsidi gas. Lantas gas murah apa yang dimaksudkan?
Harga Gas Murah di Tengah Virus Corona, tapi…
Bagi masyarakat biasa yang ingin merasakan subsidi gas, tampaknya harus bersabar dulu lantaran gas murah yang diwacanakan pemerintah ternyata ditujukan untuk sektor industri.
Dilansir dari Republika (19/03), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Invetasi, Luhut Binsar Panjaitan menyatakan jika harga gas di dalam negeri masih mahal. Hal tersebut menurutnya juga menjadi ganjalan bagi industri untuk bersaing.
Terkait dengan skenario penurunan harga gas untuk industri, Luhut menyarankan beberapa opsi, salah satunya adalah fleksibilitas.
Selain itu Luhut juga menyarankan jika perlu adanya impor gas, terutama bagi daerah yang masih memiliki keterbatasan pasokan gas.
Luhut menyatakan usulannya tersebut sebagai win win solution bagi industri migas dan sebagai upaya pemerintah dalam mengelola aset-aset penting.
Di tengah merebaknya virus corona, berbagai sektor industri harus lumpuh dan dipukul habis-habisan. Jumlah korban akibat virus meningkat, persebaran cepat, jadi apakah harga gas murah juga harus dipertimbangkan (untuk masyarakat) sebagai antisipasi krisis ekonomi?