Djawanews.com – Hingga saat ini, virus corona COVID-19 masih jadi momok yang menakutkan. Banyak hal yang dilakukan untuk mencegah corona ini menyebar, termasuk membatasi pembayaran uang kertas dan beralih ke uang digital.
Mulai diliriknya metode pembayaran digital memang hal yang wajar. Selain lebih praktis, pembayaran dengan ini dinilai mampu membatasi penyebaran virus corona. Karena uang fisik dapat menjadi media penyebaran virus corona.
Uang Digital Batasi Kontak Antarmanusia
Dilansir dari Djawanews, kontaminasi bakteri pada uang dapat terjadi karena seringnya benda itu disentuh. Uang juga jadi tempat hidup bagi berbagai mikroorganisme, di antaranya seperti Staphylococcus aureus, E. coli, dan Vancomycin-Resistant Enterococci (VRE). Oleh karenanya bukan hal yang tidak mungkin virus corona dapat tersebar melalui uang fisik.
Beberapa negara bahkan melakukan kontrol terhadap uang kertas. Seperti yang dilakukan Bank Sentral Korea Selatan (Bank of Korea). Mereka menarik semua banknote dari peredaran selama dua minggu untuk mengurangi peredaran virus. Bahkan sebagian dari banknote dibakar untuk memastikan tidak adanya kontaminasi.
Sedangkan Bank sentral China justru mencuci uang menggunakan ultraviolet bersuhu tinggi. Pencucian ini dilakukan terutama untuk uang yang berasal dari daerah berisiko tinggi seperti rumah sakit. Mereka juga melakukan pembakaran uang untuk memastikan tidak adanya kontaminasi.
Untuk membatasi penyebaran virus corona, beberapa tempat bahkan membuat kebijakan baru, seperti yang dilakukan Musim Louvre di Paris. Dikutip Djawanews dari CNNInternational, museum itu hanya menerima pembayaran via kartu kredit.
Aaron Press dari perusahaan riset IDC memaklumi mengapa masyarakat lebih memilih melakukan pembayaran via ponsel atau kartu. Terlebih di kondisi seperti ini, yang menekankan kontak fisik lebih sedikit.
“Masuk akal mengapa warga ingin menggunakan pembayaran menggunakan ponsel atau kartu di lingkungan seperti itu, terutama di mana tidak ada tanda tangan yang diperlukan sebagai bagian dari proses dan Anda tidak harus menyentuh terminal,” jelas Aaron Press.
Meski uang digital mampu meminimalisir kontak, bukan berarti seseorang dapat terhindar dari bakteri dan virus. Ponsel dan kartu kredit dapat menjadi media potensial bagi perkembangan virus dan bakteri. Masyarakat tetap diminta menjaga kebersihan. Cuci tangan dengan air dan sabun juga sangat ditekankan untuk menjaga kebersihan diri.