Urban farming seperti yang banyak diketahui banyak orang adalah sebuah konsep memindahkan pertanian konvensional ke pertanian perkotaan.
Di kota besar seperti seperti Camden dan Trenton yang ada di New Jersey menjadi lebih padat karena mereka mengkonversi sebuah konsep berkebun ke perkotaan. Sehingga saat seseorang berkeinginan untuk melakukan cocok tanam akan melakukan urban farming atau pertanian vertikal. Mengutip situs futurism, Paul PG Gauthier, seorang spesialis pakar pertanian vertikal di Institut Lingkungan Princeton mengatakan bahwa, mendirikan sebuah pertanian perkotaan bukanlah tugas yang gampang.
Urban Farming, Trend Baru Masyarakat Perkotaan
Tak dipungkiri memang bumi ini sangatlah melimpah untuk hal kebutuhan makanan ataupun minum yang tersedia. Namun, seiring perkembangan zaman kota-kota besar mulai kekurangan lahan untuk pertanian, sehingga sebagian dari mereka memilih untuk pindah ke pedesaan yang notabenenya sudah mulai padat juga.
Dengan teknologi baru, diharapkan urban farming dapat merubah pola kebiasaan untuk memenuhi pedesaan di masa tua, namun lebih mengubah bagaimana perotaan menjadi lebih hijau. Teknologi itu ialah urban farm itu sendiri. Dengan teknologi yang pas, pertanian dapat dipindahkan ke tempat yang tidak memungkinkan.
Berdasarkan sebuah studi 2014 di Journal of Agricultural Studies, memungkinkan mereka para petani vertikal tumbuh lebih banyak dalam jumlah ruang yang sama. Pertanian perkotaan bisa tumbuh lebih dari sekedar buah-buahan dan sayuran.
Perkotaan Organik membuat sistem pertanian pertama di dalam bekas wadah pembuatan arak di tahun 2014. Pada tahun itu mencoba membawa makanan yang paling diperlukan untuk orang-orang di gurun. Perkotaan Organik memasarkan produknya ke pengecer lokal dan menyediakan ikan bersumber secara lokal ke resto maupun kafe terdekat.
Dengan sistem seperti itu tentunya dapat menjadi sebuah peluang bisnis baru, karena biasanya sebuah pertanian yang umumnya hanya bisa dilakukan di desa dapat dilakukan di tengah-tengah masyarakat urban.
Namun, peluang tersebut tentunya tak begitu mudah dilakukan, mengingat jumlah dan juga rasio keberhasilan panen nantinya. Permintaan pasar yang tinggi juga menjadi salah satu kendalanya, karena memang keterbatasan lahan yang ada.
Sebagian besar para petani urban saat ini hanya menjalani profesi itu sebagai trend saja, karena memang kesibukan para masyarakat urban yang padat. Sehingga tidak ada waktu untuk merawat tanaman yang mereka tanam.
Jadi,Apa kamu tertarik menjadikan urban farming menjadi sebuah bisnis atau trend yang sedang berkembang saja?