Djawanews.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) secara mengejuakan pada hari ini mengeluarkan rilis “Trading Halt”, dengan demikian jual beli di pasar saham diberhentikan sementara.
Pembekuan sementara perdagangan atau trading halt di BEI sendiri disebabkan karena adanya penurunan tajam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5,00 persen.
ISHG pada hari ini (10/9) dibuka drop setelah Pemerintah Provinsi (Pemrov) DKI Jakarta menyampaikan akan menerapkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mulai Senin pekan depan.
Kendati demikian, invstor kawakan Indonesia Lo Kheng Hong yang sering disebut Warren Bufffett Indonesia tidak ambil pusing dalam fenomena tersebut. Lo menyarankan agar para pelaku usaha membeli saham.
"Market Kita setiap hari bergoyang dan berfluktuasi. Belilah ketika harganya turun dan juallah ketika harganya naik, jangan terbalik," ungkap Lo.
Dalam keadaan darurat ini, Lo bahkan memilih untuk “tidur” daripada memikirkan gejolak pasar saham. Hal tersebut dikarenakan, jika investor sudah berinvestasi pada saham dengan fundamental bagus, maka tidak perlu khawatir.
"Ketika Kita sudah memiliki saham perusahaan yang hebat, yang terbaik adalah tidur. Investor saham yang tidur, bukan saja akan mendapatkan cuan yang besar, tidur juga bisa meningkatkan imunitas, sehingga bisa terhindar dari Covid-19," jelas Lo dilansir dari CNBC Indonesia, (10/9).
Selain fenomena trading halt simak perkembangan dunia bisnis dalam dan luar negeri selengkapnya hanya di Warta Harian Djawanews.