Kira-kira mana instrumen investasi jangka pendek yang akan menjadi pilihanmu ?
Ada beberapa jenis opsi investasi jangka pendekyang sering kali di pilih oleh investor untuk menghasilkan pundi-pundi dalam waktu singkat. Investasi jangka pendek menjadi popular lantaran terkenal dengan kemudahanya serta menjadi investasi yang mudah untuk diakses.
Dikutip dari cermati.com, ada sejumlah instrumen investasi jangka pendek yang menjanjikan imbal hasil besar dan layak untuk dijadikan pertimbangan. Terlebih bagi anda yang sudah merencanakan keuangan dengan sangat matang.
Berikut tiga opsi Investasi Jangka Pendek dengan untung besar
1.Deposito
Deposito merupakan pilihan investasi yang cukup popular karena memiliki tingkat risiko yang paling rendah. Dana yang anda investasikan pada instrumen investasi ini akan dijamin kemananya oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Bagi investor yang ingin berinvestasi namun enggan menanggung beban risiko yang besar, sangat disarankan untuk memilih deposito. Besaran bunga dari dana yang telah anda investasikan pada investasi ini sekitar 4-8 persen pertahun (belum termasuk potong pajak).
Selain itu, investasi deposito juga memiliki periode investasi yang beragam, sehingga anda dapat leluasa menentukan berapa lama dana yang akan di tanam pada instrument investasi tersebut.
2. Reksa Dana Pasar Uang
Reksadana pasar uang terkenal sebagai instrumen investasi yang paling praktis, sebab dapat dilakukan sendiri oleh investor. Selain itu, anda juga tidak akan dikenai pajak saat menceburkan dana investasi disektor ini.
Akan tetapi, besar kemungkinan anda akan dikenai sejumlah biaya untuk penjualan unit. Namun besaran biaya yang dikenakan pada opsi investasi ini masih tergolong wajar dibanding keuntungan yang akan diperoleh nantinya.
Sekedar informasi, reksa dana pasar uang menjanjikan imbal hasil yang cukup besar hingga 8,27 persen. Untuk likuiditas dan pemeliharaan modal pada investasi ini pun terkenal cukup aman artinya tingkat volatilitas dana yang telah anda investasikan akan menjadi sangat rendah.
3. P2P Lending
P2P (Peer to Peer) lending merupakan opsi investasi yang dapat dilakukan dengan modal yang sangat minim, hanya sekitar Rp 100.000,-. saja . Itulah mengapa P2P lending menjadi salah satu jenis investasi jangka pendek yang paling banyak digemari serta dijadikan pilihan oleh para investor akhir-akhir ini.
Sebenarnya sistem dalam P2P lending ini juga masih tergolong baru. Sistem ini merupakan sebuah platform yang akan mempertemukan kreditur (pemberi pinjaman) dengan debitur (peminjam) dilakukan secara online melalui platform.
Dalam P2P lending, risiko yang akan ditanggug oleh pihak investor pun tergolong cukup besar. Dana yang anda investasikan bisa macet apabila pihak debitur lalai untuk menjalakan kewajibanya dari membayar tagihan.
Akan tetapi hal tersebut tidak menciutkan nyali investor untuk berpartisipasi dalam salah satu opsi investasi jangka pendek ini. Sebab P2P lending menawarkan imbal hasil yang sangat besar ketimbang deposito dan resa dana pasar uang. Rata-rata P2P lending memberikan imbal hasil hingga 15 persen.