Djawanews.com – Menurut Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UKM, ada 3 sektor yang menjanjikan untuk menjadi komoditi ekspor besar bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). UMKM memiliki peluang dan harapan untuk meningkatkan skala bisnisnya melalui 3 sektor tersebut.
"Peluang untuk meningkatkan ekspor masih terbuka lebar apabila pelaku UMKM mau melakukan inovasi produk dan mendesainnya dengan sentuhan teknologi," terang Teten, dikutip Sabtu (10/10/2020).
Terkait 3 sektor yang dimaksud, Teten menjelaskan bahwa itu adalah produk makanan dan minuman, fashion, serta furnitur dan kerajinan. Ia melanjutkan, saat ini kontribusi ekspor UMKM baru 14% dibandingkan usaha besar.
"Angka ini masih jauh dari kontribusi UKM di negara-negara APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation) yang berkisar 35%," lanjutnya.
Teten mengatakan, UMKM merupakan salah satu sektor yang mengalami dampak terbesar dari pandemi covid-19. Oleh karena itu, supaya UMKM mampu bertahan, dibutuhkan dukungan bersama lintas sektoral. Teten mencontohkan, program Gerakan Belanja di Warung Tetangga dan dukungan program produksi APD oleh UMKM.
"Kami juga ada program pasar digital UMKM, melalui program ini potensi belanja yang bisa dimanfaatkan UMKM mencapai Rp35 triliun. Lalu ada juga gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan kami aktif mendorong sektor UMKM go digital," tambahnya.
Jika Anda ingin mendapatkan informasi terkini lain tekait ekonomi, bisnis, perkembangan pasar, dan dunia usaha, ikuti terus Warta Harian Nasional Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik, jangan lupa ikuti Instagram @djawanescom.