Dalam investasi reksa dana, uang yang dinvestasikan akan dikelola oleh manajar investasi yang di tunjuk oleh agen penjual.
Reksa dana merupakan wadah untuk menghimpun dana dari pemodal (investor). Dana yang di tanam melalui investasi reksa dana akan dikelola oleh manajer investasi dengan portofolio seperti saham, obligasi atau instrumen keuangan lainnya.
Sama seperti menebarkan dana dalam bentuk investasi saham, seseorang yang membeli produk reksa dana juga akan memiliki rekening efek.
Di sisi lain, reksa dana juga menjanjijkan imbal hasil yang lebih menarik ketimbang deposito dan sukuk. Hal tersebut menjadikan produk reksa dana banyak dilirik oleh para investor lantaran dinilai sangat menjanjikan.
Lantas, bagaimana cara memulainya? Berikut kami sajikan langkah mudah dalam investasi reksa dana yang dihimpun dari berbagai sumber.
5 tahapan mudah dalam investasi reksa dana
- Mencari agen penjual produk reksa dana
Sebelum memutuskan untuk membeli produk reksa dana, terlebih dahulu carilah seputar informasi terkait agen penjual produk yang paling aman.
Selain membeli langsung pada perusahaan melalui manajer investasi, investor juga dapat membeli reksa dana melalui agen penjual seperti bank dan perusahaan sekuritas.
Bahkan, dengan perkembangan teknologi informasi, produk reksa dana juga dapat diakses secara online melalui perusahaan e-commerce yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
- Pelajari informasi seputar produk reksa dana
Sebelum memulai investasi, ada baiknya anda menggali infromasi seputar produk reksa dana di agen penjual produk reksa dana. Selain produk, ada beberapa informasi lain yang akan membantu anda dalam memilih produk reksa dana seperti, manajer investasi, bank kustodian dan tata cara pembelian serta penjualan produk reksa dana.
- Memilih produk reksa dana yang sesuai dengan profil risiko
Sedikitnya, ada 3 jenis produk reksa dana yang dapat anda pilih untuk dijadikan sebagai cuan terbaik bagi keuangan anda, antara lain reksa dana konvensional, reksa dana tersrtuktur, dan reksa dana etika.
Produk reksa dana konvensional meliputi reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, dan reksa dana campuran.
Sedangkan produk reksa dana terstruktur antara lain, reksa dana terproteksi, reksa dana dengan penjaminan, dan reksa dana indeks.
Adapun reksa dana etika yakni reksa dana berbasis syariah dan reksa dana berbasis tanggung jawab sosial.
- Membuat rekening efek
Untuk dapat membeli produk reksa dana, terlebih dahulu anda harus memiliki rekening efek. Dengan adanya rekening tersebut anda dapat mengetahui profil secara detil dan risiko dar suatu produk reksa dana.
sejumlah dokumen yang mesti dipersiapkan dalam membuat rekening efek yakni Kartu tanda Penduduk (KTP), Nopor Pokok Wajib Pajak (NPWP) serta materai.
Sebagai informasi, transaksi pembelian atau penjualan produk reksa dana tidak akan dilakukan secara tunai, dengan begitu, investor reksa dana harus mencantumkan nomor rekening bank yang bakal digunakan dalam bertransaksi.
- Transfer dana di bank kustodian
Langkah terahkir yang harus anda lakukan agar dapat bertransaksi di reksa dana adalah dengan menyetor sejumlah dana ke rekening bank kustodian yang ditunjuk untuk diolah oleh manajer investasi.
Setiap penyedia jasa investasi reksa dana memiliki besaran biaya yang berbeda-beda. Namun, biaya minimal yang diwajibkan pihak manajemen untuk disetorkan ke bank kustodian biasanya mencapai Rp 100 ribu.
Setelah melakukan transfer, pihak investor dapat mengisi formulir pembelian reksa dana di agen penjual. Dan sebagai bukti, anda akan memperoleh surat konfirmasi dari kepemilikan dari bank kustodian reksa dana yang di beli. Dalam surat tersebut akan tercantum besaran reksa dana yang dibeli oleh investor.