Djawanews.com – Indonesia masih kalah bersaing dengan Vietnam dalam hal kinerja ekspor beberapa komoditas. Hal tersebut diungkapkan Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan dalam pelepasan ekspor ke pasar global 2020, Jumat (04/12/2020). Ia juga memberikan beberapa bukti bahwa ekspor Indonesia kalah dibanding Vietnam.
"Kita masih tertinggal dari negara lain dalam menangkap peluang ekspor," ungkap Jokowi, Jumat (04/12/2020), diutip dari CNNIndonesia.com.
Salah satu contoh yang diberikan oleh Presiden adalah ekspor produk kopi. Indonesia merupakan salah satu penghasil kopi terbesar (4 besar) di dunia, tetapi kinerja ekspor kopi di peringkat delapan.
"Kalah dari Brasil, Swiss, Jerman, Kolombia, bahkan Vietnam. Jadi potret kinerja ekspor kopi Indonesia masih tertinggal dengan Vietnam," ungkap Jokowi.
Selain kopi, ia mencontohkan produk kayu ringan. Jokowi mengatakan, Indonesia menjadi salah satu produsen kayu ringan terbesar di dunia, tetapi lagi-lagi Indonesia kalah dari Vietnam dalam urusan kinerja ekspor komoditas tersebut.
"Kita menjadi produsen kayu ringan terbesar di dunia, termasuk jenis kayu sengon dan jabon. Tapi menjadi eksportir home decor ke-19 terbesar dunia. Bahkan kita kalah dengan Vietnam dan kita hanya di peringkat 21 terbesar dunia dalam ekspor furnitur," papar Jokowi.
Selain Pernyataan Presiden Jokowi soal ekspor yang lemah, dapatkan info terkini lain tekait ekonomi, bisnis, perkembangan pasar, dan dunia usaha, dengan terus mengikuti Warta Harian Nasional Djawanews. Selain itu, ikuti pula Instagram @djawanescom untuk mengakses info-info unik dan menarik lain secara cepat.