Djawanews.com – BUMN Holding Pangan telah meluncurkan fitur jual beli minyak goreng di aplikasi Warung Pangan bagi pedagang dan konsumen untuk mendukung pemerintah mencegah kelangkaan minyak goreng.
Dilansir dari Pikiran Rakyat, diperkirakan akan ada 200 liter minyak goreng perhari yang akan didistribusikan.
"Harga per liter disesuaikan harga eceran tertinggi pemerintah, yaitu Rp14 ribu per liter," ungkap Direktur Utama ID FOOD, Frans Marganda Tambunan, Selasa 17 Mei.
Pembelian minyak goreng melalui aplikasi Warung Pangan hanya akan dibatasi maksimal 2 liter setiap harinya.
Frans memastikan pembatasan akan berjalan efektif karena pembeli minyak goreng menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pembeli dan terhubung dengan Dukcapil.
Hal ini dapat mencegah pembeli membeli minyak goreng secara berlebihan dan tidak melebihi kouta harian dan mengantisipasi penimbunan minyak goreng.
“Aplikasi ini (Warung Pangan) diciptakan untuk kemudahan pedagang, pengecer hingga konsumen dalam menjual dan membeli minyak goreng,” lanjut Frans.
Sistem aplikasi Warung Pangan telah terintegrasi sehingga memiliki kemampuan untuk memantau ketersediaan stok minyak goreng pedagang maupun pengecer.
Selain itu, aplikasi juga mampu membaca stok minyak goreng pengecer dan jumlah transaksi harian minyak goreng yang telah dibeli oleh konsumen.
Warung pangan merupakan aplikasi yang dikelola oleh PT Perusahaan Indonesia dan bekerjasama dengan PT Rajawali Nusindo, produsen, distributor, dan asosiasi pedagang.
Warung Pangan saat ini memiliki 69 ribu mitra yang telah tersebar di 27 kota di Indonesia.
ID FOOD akan berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam pendistribusian minyak goreng melalui beberapa skema distribusi.
Skema pertama adalah mendistribusikan ID FOOD ke pedagang pasar tradisional. Tercatat, hingga 13 Mei kemarin pendistribusian minyak goreng telah mencapai 39,8 juta liter.
Skema kedua adalah dengan melakukan bisnis ke bisnis atau B2B melalui sistem pendistribusian minyak goreng antara pedagang maupun pembeli di aplikasi Warung Pangan.
"Para pengecer minyak goreng dipastikan mendapat pasokan secara berkelanjutan dari grup ID FOOD. Hal ini juga untuk mengantisipasi kelangkaan pasokan," kata Frans.