Djawanews.com – Kabar mengejutkan diungkapkan oleh Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan. Ia mengatakan bahwa pencairan anggaran negara di Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan mengandung banyak praktik kecurangan, seperti penyuapan/penyogokan dan percaloan. Menurutnya, percaloan dan penyogokan telah terjadi sebelum hadirnya UU Keuangan Negara, UU Perbendaharaan Negara, dan UU Pertanggungjawaban Keuangan Negara.
"Sejak 2003—2004 itu, sudah 16-17 tahun lalu, fungsi perbendaharaan negara telah dilaksanakan dan didelegasikan kepada Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Jadi lahirnya Dirjen Perbendaharaan menjadi titik awal reformasi perbendaharaan di Republik Indonesia," kata Sri Mulyani dalam webinar Kemenkeu Corpu Talk Treasury Indonesia: Modernisasi Pengelolaan Perbendaharaan Berkelas Dunia, Senin (26/10/2020), dikutip dari detikFinance.
Ketika itu, terang Sri Mulyani, Direktorat Jenderal Perbendaharaan kerap melakukan inovasi, inisiatif, modernisasi, dan perbaikan tata kelola. Hal tersebut, katany, dilakukan untuk meningkatkan kredibilitas dan reputasi.
"Kalau saya lihat semua di kantor-kantor perbendaharaan waktu itu banyak sekali orang antre bawa map, kemudian muncullah calo-calo untuk bisa mencairkan anggaran, sehingga reputasi kalau mau pergi dan mengurus pencairan anggaran Anda perlu untuk membawa map yang isinya sebetulnya uang sogokan," jelas Menteri Keuangan.
Ia mengatakan bahwa Direktorat Jenderal Perbendaharaan baru mulai melakukan reformasi, yaitu dengan memberlakukan front office, middle office, dan back office. Hal tersebut bertujuan agar pelayanannya bisa transparan.
"Front office dilakukan untuk memberikan pelayanan yang transparan, orang hadir dan tidak diketemukan dengan middle dan back office, itu cara pertama untuk mulai membersihkan calo-calo anggaran, sehingga KPPN menjadi relatif baik, dilakukan otomatisasi di dalam pelayanan sehingga masyarakat semakin tahu," tandasnya.
Jika Anda ingin mendapatkan informasi terkini lain tekait ekonomi, bisnis, perkembangan pasar, dan dunia usaha, ikuti terus Warta Harian Nasional Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik, jangan lupa ikuti Instagram @djawanescom.