Djawanews.com – Menurut Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan RI, dampak terburuk dari covid-19, terutama dalam bidang ekonomi, telah berakhir. Ia mengatakan, perekonomian Indonesia mulai pulih pada kuartal III/2020 meski di zona negatif.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III/2020 adalah minus 3,49%. Jika dibandingkan dengan kuartal II/2020 maka telah terjadi pertumbuhan yang signifikan. Meskipun demikian, Sri Mulyani masih khawatir dengan potensi gelombang kedua (second wave) seperti yang dialami sebagian negara di Eropa.
"Kita melihat yang terburuk telah berakhir, terutama pada kuartal II tahun ini ketika kontraksi sangat dalam, tetapi kami melihat rebound pada kuartal III. Kami masih sangat berhati-hati karena covid masih ada," jelas Sri Mulyani, Rabu (18/11/2020), dikutip dari detikFinance.
"Kita lihat di beberapa negara ada gelombang kedua yang benar-benar bisa membuat langkah mundur dari kemajuan ini," tambah sang Menteri.
Ia mengatakan, salah satu upaya pemerintah adalah berusaha meningkatkan kepercayaan masyarakat Tanah Air terhadap perekonomian nasional. Targetnya adalah peningkatan konsumsi rumah tangga.
"Itu sebenarnya sangat penting untuk memulihkan kepercayaan, kepercayaan itu bergantung pada apakah covid-19 dapat ditangani," tandas Sri Mulyani.
Selain keterangan dari Sri Mulyani, dapatkan info terkini lain tekait ekonomi, bisnis, perkembangan pasar, dan dunia usaha, dengan terus mengikuti Warta Harian Nasional Djawanews. Selain itu, ikuti pula Instagram @djawanescom untuk mengakses info-info unik dan menarik lain secara cepat.