Djawanews.com – Kita harus banyak belajar dari Mbah Narkan (93) penjual soto asal Yogyakarta yang berusia hampir satu abad ini. Meskipun sudah tidak muda, semangat berjualan Mbah Narkan tetap membara.
Diketahui, Mbah Narkan yang merupakan warga Kampung Jagalan, Ledoksari tersebut biasa berjualan soto di Jalan Mayor Suryatono, Gondomanan, Yogyakarta. Menariknya, setiap hari Mbah Narkan maish mendorong gerobak sotonya ke tempat jualan.
"Biasa jualan setiap hari, soalnya saya ini kan Kakek sehat, ngga ada sakit apa-apa,” aku Mbah Narkan dilansir dari Joglosemar, (22/11). Mbah Narkan diketahui berjualan bersama anaknya Purwanti (43).
Purwanti menjelaskan jika ayah dalam memasak enggan dibantu, lantaran tidak ingin cita rasa asli dari sotonya hilang. "Dia ngga mau diganggu masak karena takut cita rasanya hilang. Bapak juga dorong gerobaknya sendiri,” papar Purwanti.
Menariknya, soto buatan Mbah Narkan memiliki harga yang tergolong murah di Yogyakarta yaitu hanya Rp7 ribu saja. “Saya ngga pernah hitung dapat berapa setiap hari, pokoknya sedapatnya aja,” beber Mbah Narkan.
Selain itu, Purwanti juga menjelaskan jika tujuan Mbah Narkan berjualan soto bukan soal perkara finansial, lantaran pihak keluarga sudah melarangnya berjualan lantaran faktor usia.
Namun lantaran pandemi Covid-19, dagangan soto Mbah Narkan sepi, maka tidak jarang dirinya membagikan soto gratis kepada anak-anak jalanan atau dimakan di rumah bersama keluarganya.
Selain semangat Mbah Narkan penjual soto asal Jogja, simak perkembangan dunia bisnis dari dalam dan luar negeri selengkapnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.