Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Bisnis
Resesi Ekonomi: Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Bedanya dengan Depresi Ekonomi

Resesi Ekonomi: Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Bedanya dengan Depresi Ekonomi

Mulyanto Nugroho
Mulyanto Nugroho 10 Agustus 2020 at 09:47am

Djawanews.com – Isu resesi ekonomi santer dibicarakan di berbagai media massa sejak pandemi virus Covid-19 menerpa ekonomi dunia. Hingga hari ini sudah banyak negara yang melaporkan penurunan ekonomi yang disebabkan karena virus ini.

Beberapa negara telah melaporkan mengalami resesi ekonomi. Tak tanggung-tanggung, negara yang melaporkan adanya penurunan justru berasal dari negara maju seperti Korea Selatan, Jerman, Prancis, Singapura, Italia, bahkan Amerika Serikat.

Dari sini kemudian timbul pertanyaan mengenai pengertian dari resesi ekonomi, penyebab, dampak, dan sebagainya.

Pengertian Resesi Ekonomi

Secara umum, resesi ekonomi adalah lesunya ekonomi suatu wilayah. Wikipedia mendeskripsikan fenomena ekonomi tersebut sebagai sebuah kondisi di mana produk domestik bruto (GDP) mengalami penurunan atau pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal secara berturut-turut atau lebih dari setahun.

Dilansir dari Forbes, (15/7/2020), resesi diartikan sebagai sebuah penurunan yang signifikan dalam kegiatan ekonomi yang berlangsung dalam hitungan bulan atau tahunan.

Selama resesi, roda ekonomi akan berjuang agar tetap berputar, masyarakat mulai kehilangan pekerjaan, target penjualan perusahaan menurun, pendapatan negara menurun, dan sebagainya. Yang jelas resesi ini akan menyebabkan adanya penurunan secara simultan pada hampir semua aktivitas di sektor ekonomi.

Resesi ekonomi akan berakibat pada munculnya efek domino di setiap kegiatan ekonomi, termasuk berkurangnya investasi saat resesi ekonomi. Jika terjadi hal itu, maka tingkat produksi suatu produk atau komoditas juga bakal menurun. Akibatnya, perusahaan terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), sehingga banyak pekerja akan menganggur.

Banyaknya pengangguran akan menyebabkan turunnya daya beli masyarakat. Jika daya beli turun, maka perusahaan, penjual, atau pebisnis, akan kehilangan keuntungan dan bisa berakibat pada PHK lagi.

Saat terjadi resesi ekonomi pakar mengaitkannya dengan adanya penurunan harga-harga yang disebut dengan deflasi atau bisa juga terjadi inflasi, yakni kenaikan secara tajam terhadap harga produk atau komoditas tertentu.

Penyebab Resesi Ekonomi

Ada banyak faktor yang menjadi penyebab resesi ekonomi yang dialami sejumlah negara, yakni sebagai berikut.

  1. Ekonomi yang Berguncang

Salah satu penyebab resesi adalah adanya guncangan ekonomi yang terjadi secara tiba-tiba yang terkait dengan keuangan. Misalnya yang terjadi pada tahun 1970-an, saat OPEC memutus pasokan minyak tanpa ada aba-aba atau secara tiba-tiba. Tahun 2020 ini juga bisa dikatakan sebagai penyebab resesi karena tiba-tiba mewabah di seluruh dunia.

  1. Utang yang Kelewat Batas

Saat seseorang atau sebuah perusahaan memutuskan hutang dan tanpa sadar hutangnya melampaui batas. Keadaan tersebut akan membuat peminjam akan kesulitan membayar hutang dan berdampak pada bangkrut.

  1. Gelembung Aset

Gelembung aset terjadi saat seorang investor terlalu percaya diri dengan investasi yang dia lakukan. Saat itu investor akan berinvestasi besar-besaran dan membuat pasar saham mengelembung. Saat gelembung ini pecah, maka pasar bakal kalangkabut dan menyebabkan kepanikan, lalu berdampak pada ekonomi.

Dampak Resesi Ekonomi

Dampak resesi ekonomi banyak ditakutkan oleh masyarakat. Lalu, apa saja dampaknya?

  1. Muncul Ketakutan

Dampak paling dasar adanya resesi adalah muncul ketakutan, kekhawatiran, dan sentimen negatif terhadap ekonomi. Ketakutan pasar akan membuat ekonomi lesu yang berimbas pada penurunan gairah ekonomi.

  1. Daya Beli Turun

Penurunan ekonomi akan menyebabkan daya beli masyarakat turun lalu membuat perusahaan tak mendapatkan laba.

  1. PHK

Resesi Ekonomi

Salah satu dampak resesi ekonomi adalah PHK (suaraharianpagi)

Saat terjadi resesi, banyak perusahaan yang akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Hal ini merupaka efek domino dari resesi ekonomi.

  1. Produksi Barang dan Jasa Anjlok

Tidak hanya PHK, produktifitas perusahaan atas barang dan jasa mereka akan turun secara drastis. Bahkan bisa berujung pada bangkrutnya perusahaan.


Baca Juga:
  • Jawa Tengah Terancam Resesi Ekonomi, Ganjar Minta Masyarakat Beli Produk Teman Sendiri
  • Sri Mulyani Prediksi Kuartal III Minus Lagi, Ancaman Resesi Ekonomi Makin Nyata!
  • Susilo Bambang Yudhoyono Berikan 3 Saran untuk Hindari Jurang Resesi

  1. Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional Turun

Saat PDB turun kemungkinan besar berimbas ke berbagai sektor seperti macetnya kredit perbankan, inflasi yang sulit dikendalikan, terjadi deflasi, neraca perdagangan minus, dan serangkaian hal buruk lainnya.

Perbedaan dengan Depresi Ekonomi

Dari pengertian resesi ekonomi di atas kemudian muncul pertanyaan tentang perbedaan resesi ekonomi dan depresi ekonomi.

Dua hal tersebut sebenarnya tak terlalu jauh berbeda karena masih dalam satu rangkaian sebab dan akibat. Secara umum, depresi ekonomi adalah dampak buruk yang dialami suatu negara atau wilayah dalam jangka panjang karena resesi ekonomi tak teratasi.

Artinya, jika Indonesia tak segera mengatasi resesi ekonomi, maka Indonesia akan mengalami depresi ekonomi. Hal itu berakibat pada kebangkrutan ekonomi atau ekonomi kolaps. Jika begini, pemulihan ekonomi akan sangat sulit dilakukan.

Yang Harus Dilakukan Jika Indonesia Mengalami Resesi Ekonomi

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II tahun 2020 ini adalah -5,32%. Jika pertumbuhan ekonomi Indonesia kembali minus di kuartal III tahun 2020, Indonesia dipastikan masuk ke jurang resesi ekonomi. Lalu apa yang harus dilakukan masyarakat?

  1. Siapkan Dana Darurat

Ada kemungkinan Anda adalah salah satu orang yang terkena PHK. Jika sekiranya tak terdampak, segera siapkan dana darurat yang liquid atau mudah digunakan setiap saat.

  1. Jangan Terlalu Boros

Tidak ada yang tahu bagaimana kondisi ekonomi ke depan saat resesi ekonomi terjadi. Oleh karenanya dana yang dimiliki sebaiknya digunakan sebaik mungkin. Jangan terlalu boros berbelanja.

  1. Waspada dengan Segala Kemungkinan

Resesi ekonomi berakibat pada PHK masal dan hal itu akan berefek pada banyak hal, salah satunya adalah meningkatnya angka kejahatan. Usahakan Anda terus waspada terhadap segala kemungkinan kejahatan yang terjadi di sekeliling Anda.

Bagikan:
#BISNIS#DAYA BELI#DEFLASI#DEPRESI EKONOMI#inflasi#INVESTASI#resesi ekonomi

Berita Terkait

    Penjelasan Rosan Roeslani soal Investasi LG Korea Selatan di Indonesia
    Bisnis

    Penjelasan Rosan Roeslani soal Investasi LG Korea Selatan di Indonesia

    Djawanews.com – Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menegaskan komitmen LG Energy Solution untuk terus berinvestasi di Indonesia dengan nilai mencapai 9,8 miliar dolar AS (Rp165,3 triliun). Klarifikasi ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Harga Tiket Mulai Rp20.000, Ini Daftar Kereta Api Bersubsidi dan Rutenya
    Bisnis

    Harga Tiket Mulai Rp20.000, Ini Daftar Kereta Api Bersubsidi dan Rutenya

    MS Hadi 13 Apr 2025 15:11
  • Sri Mulyani Pastikan APBN Tetap Terkendali Meski Defisit Rp104,2 Triliun
    Bisnis

    Sri Mulyani Pastikan APBN Tetap Terkendali Meski Defisit Rp104,2 Triliun

    MS Hadi 11 Apr 2025 11:12
  • Penurunan Tajam IHSG, Sri Mulyani Minta BUMN Jaga Kinerja
    Bisnis

    Penurunan Tajam IHSG, Sri Mulyani Minta BUMN Jaga Kinerja

    Djawanews.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menanggapi penurunan tajam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa, 18 Maret. Dia meminta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • KAI Beri Diskon hingga 25 Persen untuk Mudik Lebih Awal, Periode Perjalanan 7-17 Maret
    Bisnis

    KAI Beri Diskon hingga 25 Persen untuk Mudik Lebih Awal, Periode Perjalanan 7-17 Maret

    MS Hadi 10 Mar 2025 12:09
  • Pemprov DKI Jakarta Siapkan Posko Pengaduan UMP dan THR 2025, Dibuka Awal Maret
    Bisnis

    Pemprov DKI Jakarta Siapkan Posko Pengaduan UMP dan THR 2025, Dibuka Awal Maret

    MS Hadi 25 Feb 2025 11:11

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up