Djawanews.com – Maskapai penerbangan nasional milik BUMN, Garuda Indonesia akhir-akhir ini ramai diperbincangkan karena terlilit hutang hinggaRp70 triliun.
Melihat keadaan tersebut, Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Erick Thohir menyodorkan resep untuk memulihkan kembali Garuda Indonesia, meskipun akan butuh waktu panjang.
Menurut Erick, Garuda Indonesia harus fokus menggarap pasar penerbangan domestik untuk memperbaiki performa bisnis. Ia melihat akar masalah Garuda yakni ketika mulai menggarap penerbangan luar negeri.
“Garuda harus fokus pada domestik, saya yakin akan kembali sehat, tapi perlu waktu cukup lama,” kata Erick Thohir di Palembang, Minggu (24/10).
Data Garuda Indonesia menunjukkan penumpang domestik selama ini mendominasi cakupan 78 persen dari total penumpang. Sementara, jumlah penumpang tujuan luar negeri tercatat hanya 22 persen.
Kementerian BUMN sendiri terus mengawal proses restrukturisasi yang sedang berlangsung di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Namun Erick mengaku dirinya enggan bernegosiasi terkait adanya penyalahgunaan wewenang dan korupsi.