Djawanews.com – Akibat Covid-19 yang hampir satu tahun menyerang, membuat pasar saham dan obligasi melemah. Untuk itu terdapat rekomendasi investasi yang paling tepat bagi para investor.
Chief Economist & Investment Strategist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, Katarina Setiawan, menjelaskan berbagai sentimen yang membayangi pasar selama bulan September 2020 lalu—di mana pasar mengalami kelemahan.
Katarina menjelaskan faktor melemahnya pasar dari sisi global, disebakan adanya peningkatan kasus Covid-19—terutama di Amerika Serikat dan Eropa. Kedua adanya kekhawatirkan yang memaksa pemerintah untuk kembali menerapkan lockdown.
"Sementara itu dari sisi domestik, pasar dibayangi oleh sentimen terkait diterapkannya kembali PSBB di Jakarta di bulan September. Kebijakan tersebut dikhawatirkan memberi tekanan terhadap proses pemulihan ekonomi," jelas Katarina dilansir dari Bareksa, (21/10).
Selain itu, Katarina menyadari jika terdapat kondisi ketidakpastian di tengah pandemi Covid-19 saat ini, sehingga dirinya menyarankan bagi para investor untuk meninjau kembali alokasi portofolio.
Katarina juga menyarankan para investor agar memastikan alokasi portofolio tetap sesuai dengan tujuan investasi dan profil risiko investor.
"Volatilitas tinggi di pasar dapat membuat alokasi portofolio anda tidak sesuai dengan aset alokasi awal yang anda tetapkan, kondisi ini dapat mengubah profil portofolio anda. Lakukan rebalancing, agar alokasi portfolio tetap sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan," papar Katarina.
Kemudian, bagi investor jangka panjang dengan profil agresif Katarina menjelaskan jika hal tersebut dapat menjadi peluang untuk average down investasi, atau memulai berinvestasi di tengah harga pasar yang masih menarik.
Selain rekomendasi investasi di saat pandemi Covid-19, simak perkembangan dunia bisnis dari dalam dan luar negeri selengkapnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.