Maskapai penerbangan berpelat merah Garuda Indonesia menjadi sorotan lantaran temuan penyelundupan onderdil motor gede Harley Davidson seri Electra Glide Shovelhead keluaran 1970-an.
Onderdil tersebut berada di lambung pesawat (tempat bagasi penumpang) Garuda Indonesia tipe Airbus A330-900. Pesawat tersebut terbang dari Toulouse, Prancis pada Sabtu (16/11/2019) dan tiba di hangar nomor 4 milik Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia, Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng pada Minggu (17/11/2019).
Temuan itu berbuntut pada pemecatan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. I Gusti Ngurah Askhara alias Ari Askhara oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
Pasalnya, Ari ikut terlibat dalam kasus penyelundupan onderdil motor Harley Davidson.
Rekam jejak Ari Askhara di BUMN
Ari Askhara merupakan lulusan S1 Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada dan S2 Adnimistrasi Bisnis Jurusan International Finance Universitas Indonesia (UI).
Karier Ari di BUMN tak pernah jauh dari latar belakang pendidikannya di bidang ekonomi.
Ari Askhara diangkat menjadi Dirut Garuda Indonesia pada 12 September 2018 lalu menggantikan posisi Pahala Mansury. Ia ditunjuk melalui Rapat Umum Pemehang Saham Luar Biasa (RUPLSB).
Sebelum menjabat sebagai bos Garuda, Ari pernah didapuk sebagai Direktur Keuangan PT Pelindo III (Persero) pada Mei 2014.
Selanjutnya, ia dipercaya untuk menduduki kursi Direktur Keuangan Garuda Indonesia pada Desember 2014.
Tahun 2016, karier Ari semakin meroket, ia didaulat untuk menjadi Direktur Human Capital dan Pengembangan Sistem di PT Wijaya Karya (Pesero).
Puncaknya adalah pada 12 September 2018, ia kembali ke Garuda Indonesia dan menempati posisi sebagai Direktur Utama. Ari ditunjuk langsung oleh mantan Menteri BUMN Rini Soemarno.
Rini berharap, pria kelahiran 17 Oktober 1971 itu dapat memperbaiki keuangan Garuda Indonesia yang terus jeblok dan mengalmi defisit gingga 2018 lalu.
Saat itu, Garuda mencacatkan kerugian bersih sebesar 175 juta dolar AS atau senilai Rp 2,45 triliun. Sedangkan pendapatan perseroan saat itu hanya 38,9 juta dolar AS.
Kini, Karier Ari Askhara di Garuda Indonesia tenggelam dengan citra negatif. Pemerintah bahkan mengeluarkan opsi pidana bagi Ari. Karena ikut terlibat dalam penyelundupan komponen Harley Davidson melalui pesawat.