Djawanews.com – Selama pandemi Covid-19 ini, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami pertumbuhan ekonomi pada Triwulan III 2020. Meskipun masih tergolong minus dari kuartal sebelumnya, pertumbuhan ekonomi tersebut dinilai cukup baik.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY, Hilman Tisnawan menjelaskan jika pertumbuhan ekonomi yang membaik di Triwulan III 2020, dibandingkan Triwulan II 2020, hal tersebut menurutnya tidak lepas dari penanganan Covid-19 di DIY.
“Sudah ada progres baik, artinya dengan adanya aktivitas masuknya wisatawan, pendidikan dimulai walau belum maksimal. Tidak lepas dari penanganan Covid-19 secara umum cukup baik, tidak sampai RS penuh, kekurangan APD itu kan tidak terjadi. Jelas Hilman dilandir dari Harian Jogja, (6/11). Orang menjadi tidak takut juga untuk datang ke DIY. DIY juga tidak masuk zona merah, itu juga menguntungkan.”
Hilman juga memprediksi pada Triwulan IV ekonomi akan membaik lantaran adanya belanja pengeluaran oleh Pemda, Pilkada, serta adanya libur panjang di akhir tahun. Namun, Ia juga mengingatkan perbaikan pertumbuhan ekonomi itu akan terjadi jika tidak ada peningkatan kasus Covid-19 yang signifikan.
“Prediksi Triwulan IV dan akhir 2020 akan lebih baik lagi jika dibandingkan Triwulan III, dengan catatan tidak ada ledakan kasus Covid-19. Setidaknya 3M [Memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak] itu harus diterapkan secara konsisten. Selain itu harus ada kerja sama antar daerah, tidak bisa sendiri-sendiri,” paparnya.
Selain pertumbuhan ekonomi di DIY, simak perkembangan dunia bisnis dari dalam dan luar negeri selengkapnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.