Djawanews - Puncak peningkatan konsumsi LPG terjadi menjelang Idulfitri. Pertamina memastikan, seluruh pasokan Liquified Petroleum Gas (LPG) di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama bulan Ramadan dan Idulfitri 1442 Hijriah ini aman.
Penegasan itu disampaikan Unit Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibilty (CSR) Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho, Senin (26/4/2021).
"Bahan bakar LPG merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat baik itu pada masa normal maupun pandemi, terlebih pada momen-momen khusus seperti bulan puasa dan lebaran," ucap Brasto dalam keterangan tertulisnya.
Brasto juga sudah menjamin kalau unit operasi dan lembaga penyalur di Jawa Bagian Tengah berjalan optimal. Terlebih yang melayani seputar penyimpanan dan pendistribusian LPG.
"Kami pastikan seluruhnya menyediakan stok LPG dalam keadaan cukup,” ujar Brasto.
Ia menambahkan, Pertamina juga mengantisipasi apabila terjadi lonjakan kebutuhan LPG pada masa-masa tertentu selama Ramadan dan Idulfitri. “Kami akan terus memantau perkembangan di lapangan. Jika diperlukan, kami melakukan penambahan fakultatif sesuai kebutuhan,” ujarnya.
Brasto memprediksi puncak peningkatan konsumsi LPG terjadi menjelang Idulfitri. Tepatnya sekitar dua pekan sebelum Lebaran hingga dua pekan sesudah Lebaran.
Rata-rata konsumsi harian produk LPG di wilayah Jawa Tengah berada di angka 3.875 Metric Ton (MT) per hari. Sementara rerata konsumsi harian LPG di DIY berada di angka 450 MT per hari.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.