Djawanews - Indonesia punya dua komoditas ekspor andalan Indonesia di pasar dunia. Namnya sarang burung walet dan tanaman porang.
Mungkin banyak yang sudah tahu tentang nilai jual tinggi dari sarang burung walet. Tapi tahukah kamu tentang Porang?
Dilansir dari berbagai informasi, Porang adalah sejenis umbi. Sebelum tahun 70-an, masyarakat Jawa mengenal tanaman umbi-umbian suweg atau dikenal dengan iles-iles. Umbinya berbentuk bulat dengan akar rambut di kulit luarnya. Sedangkan bunganya seperti bunga bangkai. Nah porang adalah tanaman sejenis suweg. Yang membedakanya hanyalah pada warga umbinya. Umbi suweg berwarna agak kuning oranye, Sementara umbi porang berwarna kuning.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo juga sudah menangkap potensi ini. Dia janji akan mengoptimalkan budidaya dan produktivitas bagi dua komoditas tersebut.
“Selaku Menteri Pertanian, saya akan berproses lebih maksimal di budidayanya sampai dengan produktivitas yang kemudian tentu produktivitas itu berakhir dan dihilirisasi dengan melakukan proses-proses pengolahan lanjutan bersama Menteri Perindustrian yang disertai pengaturan-pengaturan tentang perdagangan, termasuk ekspornya, bersama dengan Menteri Perdagangan,” kata Syahrul Yasin Limpo di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (4/5/2021).
Kata Mentan, porang dapat dibudidayakan di hampir seluruh wilayah Indonesia. Porang juga menjadi salah satu komoditas Indonesia yang kini diminati dunia. Hal yang sama berlaku untuk komoditas sarang burung walet.
"Oleh karena itu, kita akan segera mengembangkan dan mengakselerasi lebih kuat dari hulu ke hilir, terutama melakukan pembinaan-pembinaan teknis kepada petani baik porang maupun sarang burung walet,” sambungnya lagi.
Selain itu, Syahrul mengungkap bahwa Presiden Joko Widodo menyampaikan pesan kepada pihaknya bahwa segenap upaya yang dilakukan harus berpihak kepada rakyat. Segala regulasi yang nantinya akan dibuat tidak boleh justru menjadi hambatan bagi para petani dan industri lokal.
“Saya selaku Mentan bersama dengan Mendag akan mencoba melakukan upaya maksimal serta memberikan ruang bagi petani porang dan tentu petani rumah burung walet agar besok kita mendapatkan nilai-nilai ekspor yang lebih banyak bagi kepentingan negeri dan rakyat,” tandasnya.