Djawanews.com – Menteri Perdagangan, M. Lutfi, mengatakan bahwa menteri sebelumnya—Agus Suparmanto—telah meneken sejumlah perjanjian dagang. Salah satunya adalah perjanjian dengan Negara Kanguru, yaitu Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership (IA-CEPA).
Perjanjian tersebut memungkinkan produk otomotif yang dibuat di Indonesia, misalnya mobil, untuk membanjiri pasar negara suku Aborigin itu. Perjanjian IA-CEPA telah berlaku sejak 5 Juli 2020.
"Dan ini kita mau melihat bahwa Indonesia-Australian Economic Partnership Agreement ini bisa jadi spring board mobil-mobil dan produk otomotif Indonesia untuk membanjiri pasar Australia. Inilah yang kita akan lihat di beberapa waktu mendatang," terang menteri yang belum lama ini dilantik oleh Presiden Jokowi, Rabu (23/12/2020).
Dalam IA-CEPA, ekspor dan impor barang dan jasa, serta investasi yang dilakukan antara Indonesia dan Australia difasilitasi dengan ketentuan khusus, salah satunya adalah ekspor produk Indonesia dengan tarif 0%. Maka, Australia menghapus semua tarif bea masuk produk dari Tanah Air.
Menurut Lutfi, kinerja Kementerian Perdagangan pada kepemimpinan sebelum dirinya sangat baik, terutama terkait perjanjian dagang yang menguntungkan. Perjanjian yang ia contohkan adalah perjanjuan dagang dengan Australia dan Korea Selatan. Ia menilai, perjanjian dagang tersebut memiliki perang yang penting bagi Indonesia yang tengah bertransformasi dalam hal ekonomi.
Selain berita soal perjanjian dagang dengan Australia, dapatkan info terkini lain tekait ekonomi, bisnis, perkembangan pasar, dan dunia usaha, dengan terus mengikuti Warta Harian Nasional Djawanews. Selain itu, ikuti pula Instagram @djawanescom untuk mengakses info-info unik dan menarik lain secara cepat.