Djawanews.com – Meski baru saja mendapat modal tambahan dari beberapa perusahaan besar, langkah perampingan tetap dilakukan Gojek. Mereka akhirnya menutup Layanan GoLife Gojek secara permanen per tanggal 27 Juli 2020 mendatang. Penutupan layanan ini diambil sebagai dampak pandemi Covid-19 yang sampai hari ini masih melanda di berbagai negara.
Layanan GoLife Gojek Berhenti Permanen
Dalam pernyataan resmi Gojek, Rabu (23/6/2020), penutupan jadi salah satu strategi mereka agar bisnis tetap berjalan di masa pandemi. Penutupan ini juga berdampak pada pemutusan mitra Gojek yang sebelumnya tergabung dalam layanan GoLife.
Sebagai gantinya, Gojek akan memberikan dukungan berupa ‘Program Solidaritas Mitra COVID-19’. Program tersebut diberikan kepada mitra yang sebelum pandemi aktif menggunakan platform.
Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan keterampilan melalui pelatihan online, sehingga dapat menjadi bekal jangka panjang sekaligus mendapat tambahan penghasilan.
Co-CEO Gojek, Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo mengatakan bahwa bisnis Gojek mendapat dampak besar dari pandemi Covid-19. Karena itu mereka harus melakukan beberapa penyesuaian.
“Kami tahu bahwa apapun yang kami lakukan mungkin tidak cukup untuk mengurangi kekecewaan kalian. Namun kami berupaya yang terbaik untuk dapat mendukung kalian,” Andre Soelistyo.
Tidak hanya melakukan penutupan layanan GoLife Gojek, sebanyak 430 karyawan juga terpaksa di-PHK atau 9 persen dari total karyawan. Untuk saat ini Anda masih bisa memanfaatkan layanan GoLife hingga 27 Juni nanti.