Djawanews.com – Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menegaskan komitmen LG Energy Solution untuk terus berinvestasi di Indonesia dengan nilai mencapai 9,8 miliar dolar AS (Rp165,3 triliun). Klarifikasi ini disampaikan menanggapi kabar penarikan diri LG dari proyek baterai kendaraan listrik.
"Jadi, (investasi LG) terbagi dalam empat joint venture, dan mereka sudah groundbreaking, dan sudah selesai di joint venture nomor 4. Jadi, memang berita yang kemarin mereka mundur itu bukan mundur semuanya. Mereka sudah melakukan dan sudah selesai di JV nomor 4 senilai 1,1 miliar dolar AS," kata Rosan, dikutip Antara, Kamis 24 April.
Empat joint venture yang disebut Rosan itu merujuk pada investasi di tambang nikel, pembuatan prekursor, katoda, anoda, cell battery, battery pack, dan daur ulang baterai.
"Ini sebenarnya sudah mulai disepakati pada tahun 2020, dan memang ini suatu pergerakan besar di mana JV pertamanya, mengenai coal mining-nya ada Aneka Tambang (Antam) di situ mayoritasnya, kemudian ada konsorsium ada LG, ada Hyundai, dan yang lain-lain," jelasnya.
"Nah, kemudian ada JV keduanya, ada JV ketiganya katoda, kemudian cell battery-nya JV keempat. Nah, cell battery ini sudah berjalan," sambung Rosan.
Rosan kemudian menyatakan LG sejauh ini masih berkomitmen untuk berinvestasi di bidang-bidang lainnya. Di sisi lain, Indonesia pun terbuka untuk LG berinvestasi di bidang yang sama, yaitu ekosistem baterai.
"Jadi, memang saya tahu ini beritanya cukup ramai, tetapi yang ingin saya sampaikan angka, yang ada ini angka, statistik yang realistis, yang benar. Ini buktinya investasi kita tetap berjalan dengan baik bahkan meningkat," kata Rosan.
Dalam kesempatan yang sama, Rosan mengumumkan realisasi investasi Triwulan I/2025 mencapai Rp465,2 triliun atau naik 15,9 persen year-on-year dibandingkan dengan realisasi Triwulan I/2024 sebesar Rp401,5 triliun.
Rosan menyebut realisasi investasi Triwulan I/2025 itu sesuai dengan target yang dicanangkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) kepada Kementerian Investasi dan Hilirisasi RI.
"Alhamdulillah investasi pada triwulan pertama ini sesuai dengan target yang dicanangkan oleh Bappenas yang diberikan kepada kami, dari total target investasi tahun 2025 ini sebesar Rp1.905,6 triliun. Pada triwulan pertama ini investasi yang sudah masuk dan direalisasikan dan dikeluarkan adalah Rp465,2 triliun, atau kurang lebih 24,4 persen," kata Rosan.