Djawanews.com – Baru-baru ini pengamat energi mengemukakan fakta mencengangkan yaitu jika penggunaan kompor listrik dinilai lebih hemat dibandingkan dengan kompor mengunakan bahan bakar LPG.
Fakta tersebu diungkapkan oleh Fahmy Radhi yang merupakan pengamat ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Fahmy menyatakan jika migrasi ke kompor listrik secara besar-besaran dapat menekan impor LPG.
“Migrasi itu akan menghemat dana APBN dalam jumlah besar, yang selama ini untuk membiayai impor dan subsidi LPG,” jelas Fahmy dilansir dari Antara (11/9). “Lebih dari 70 persen kebutuhan LPG di dalam negeri harus diimpor, sehingga selain membebani APBN, juga ikut memperbesar defisit neraca perdagangan migas dalam beberapa tahun terakhir ini,”
Fahmy menjelaskan migrasi dari kompor gas ke kompor listrik induksi, dapat dilakukan semua masyrakat termasuk pelanggan 450 VA, apabila kompor listrik yang digunakan berdaya listrik rendah (maksimal 150 watt).
Berdasarkan data, Fahmy juga menjelaskan efisiensi kompor listrik. Penggunaan LPG untuk memasak 10 liter air diketahui membutuhkan biaya sebesar Rp2.055, sedangkan biaya untuk kompor listrik induksi hanya Rp. 1.426.
Selain efisiensi penggunaan kompor listrik, simak perkembangan dunia bisnis dalam dan luar negeri selengkapnya hanya di Warta Harian Djawanews.