Djawanews.com – Pendiri Miniso, Ye Guofu awalnya diejek lantaran membuat produk “ke-Jepang-Jepangan”, namun kini wibu (penggila hal berbau Jepang) tersebut dapat sombong setelah perusahaannya kini telah lantai di bursa saham Wall Street, New York Stock Exchange (NYSE), Amerika Serikat.
DI NYSE, Miniso memiliki saham dengan kode MNSO dan membuat Ye Guofu memiliki harta berkali lipat. Miniso sendiri dibantu oleh perusahaan raksasa China Tencent dalam memulai perdagangan di NYSE pada Kamis pekan lalu (15/10).
Perlu diketahui, Miniso kini menjual beberapa aksesoris di antaranya jam dinding maskara, dan headphone dengan harga terjangkau dan digandrungi anak-anak muda.
Terkait dengan melantainya Miniso di Wall Street, sebelumnya perusahaan yang berbasis di Guandong tersebut mendapatkan dana penawaran umum saham perdana (IPO) sebesar US$608 juta atau setara Rp8,99 triliun.
Soal harga saham Miniso, sebanyak 30,4 juta saham telah dilepas ke publik dengan harga masing-masing US$20 atau Rp296.000 per saham. Selain itu, Sang Wibu telah memiliki 65% saham dari Miniso setelah IPO.
Total kekayaan Ye Guofu, menurut Forbes kini mencapai US$ 3,9 miliar atau Rp57,72 triliun. Di sisi lain, perusahaan akan berencana menggunakan dana IPO untuk membuka lebih banyak toko dan memperluas jaringan logistik.
Selain pendiri Miniso yang kaya mendadak, simak perkembangan dunia bisnis dari dalam dan luar negeri selengkapnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.