Pemerintah menargetkan pendapatan sebesar Rp 2 triliun dari penerbitan Surat Utang Negara Syariah.
Pemerintah melalui menteri keuangan kembali menerbitkan Surat Utang Negara Syariah atau Sukuk Tabungan seri ST005 dengan tenggat waktu dua tahun.
Direktur Jendral Pengelolaan Pembiyaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman Mengatakan Masa penawaran Suku Tabungan ST005 ini akan dibuka pada Kamis (8/8/2019) hingga 21 Agustus 2019.
Adapun investor ritel dapat melakukan pembelian ST005 dengan harga mulai dari Rp 1 Juta dan pembelian maksimal mencapai Rp 3 miliar. Investor akan memperoleh imbal hasil dari pembayaran kupon pertama pada 10 Oktober 2019 dan 10 November.
Sukuk Tabungan ST005 berikan imbal hasil 7,5 persen
Luky mengatakan, pemerintah menawarkan kupon alias imbal hasil dari pembelian Surat Utang Negara Syariah sebesar 7,5 persen bagi para investor. Adapun perhitungan kupon berasal dari tingkat bunga acuan Bank Indonesia 7 Days Reverse Repo Rate (7DRRR) sebesar 5,75 persen plus jarak yang ditetapkan sebanyak 165 basis poin (bps).
Return dari Sukuk Tabungan ST 005 ini akan dibayarkan pada 10 oktober hingga 10 November 2019 bagi investor ritel yang melakukan pembelian di periode pertama.
Di sisi lain, Sukuk Tabungan dirilis dengan menggunakan skema imbal hasil mengambang. Dengan begitu, return yang akan didapat dari para investor sukuk tidak akan berubah hingga masa jatuh tempo alias tenor berahkir.
“Tingkat imbalan atau kupon berikutnya akan disesuaikan setiap tiga bulan pada tanggal penyesuaian imbalan sampai dengan jatuh tempo,” papar Luky di Jakarta, Kamis (8/8/2019).
Bagi investor ritel yang ingin melakukan pembelian sukuk dapat mengaksesnya secara online melalui laman resmi Kementerian Keuangan.
“Penerbitan ST005 secara online untuk mempermudah akses masyarkaat dalam berinvestasi di SBSN ritel,” terangnya.
Selain itu, pemerintah juga menyediakan layanan untuk pembeian sukuk di 22 mitra distribusi sukuk pemerintah antara lain perusahaan perbankan seperti Bank BCA, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank Permata, Bank BRI, Bank BTN dan Bank CIMB Niaga.
Selanjutnya, investor ritel juga dapat mengakses ST005 melalui, Bank DBS Indonesia, Bank OCBC NISP, Bank Panin, Bank Maybank Indonesia, Bank HSBC Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Bank BRI Syariah, Bank Trimegah Sekuritas Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, Bank Mandiri Sekuritas, PT Bareksa Portal Investasi, PT Star mercato Capitale, PT Nusantara Sejahtera, PT Investree Radhika Jaya dan PT Mitrausaha Indonesia Group.
Dengan adanya penawaran Sukuk Tabungan ST 005 ini pemerintah berharap dapat memperoleh pemasukan sebesar Rp 2 triliun. angka ini merupakan jumlah yang sama dengan target penerbitan sukuk yang telah dilakukan pemerintah sebelumnya.