Djawanews.com – UMKM di Indonesia agaknya berkembang semakin baik. Pemerintah terlah berkomitmen untuk mengembangkan bisnis UMKM agar bisa go internasional. Indonesia sendiri telah berhasil membuat Kopi Amstirdam tembus Australia. Selain itu, ekspor bumbu rendang juga dikatakan siap dilakukan.
Tahun ini, sebanyak 43 UMKM yang tergabung dalam Koperasi Iko Sero Payakumbuh menyatakan diri siap mengekspor 480 ton bumbu rendang ke Arab Saudi. Informasi ini disampaikan oleh Wakil Wali Kota Payakumbuh, Sumatera Barat Erwin Yunaz di Jakarta.
Erwin menyatakan bumbu rendang siap memenuhi kebutuhan 120 ribu haji asal Indonesia. Ia juga telah memperhitungkan kebutuhan bumbu rendang yang dibutuhkan jamaah selama beribadah haji.
“Jumlah 480 ton bumbu rendang tersebut kami hitung dari asumsi per orang mengonsumsi dua kilogram rendang selama 40 hari,” kata Erwin, Kamis (20/2/2020).
Ekspor Bumbu Rendang Sangat Mungkin Dilakukan

ASPRINDO fasilitasi MOU ekspor bumbu rendang ke Arab Saudi (rakyatmerdekanews.com)
Wakil Wali Kota Payakumbuh itu menginformasikan bahwa saat ini Koperasi Iko Sero telah menandatangani nota kesepahaman dengan Al Bait Maamour For Umra Service di Jakarta. Perjanjian kedua belah pihak dilakukan pada Rabu (19/2) lalu dan difasilitasi oleh Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo).
Ekspor bumbu rendang ke Arab Saudi dikatakan jadi sejarah baru bagi UMKM Indonesia. Untuk saat ini, koperasi hanya mengirim bumbu dan juru masaknya. Sedangkan daging tetap ambil dari Arab Saudi.
“Sementara daging memang tidak mau pakai dari sini, tapi lebih bagus dari sana,” kata Erwin.
Dalam rangka ekspor ini, produksi bumbu rendang akan dilakukan dalam dua bulan ke depan. Mereka menargetkan produksi 10 ton per harinya.
“Jadi selama 40 hari total kami kirim 480 ton bumbu rendang,” tambah Erwin lagi.
Ekspor bumbu rendang ke Arab Saudi jadi hal yang sangat mungkin dilakukan. Mereka mengaku akan menggunakan teknologi modern agar bumbu rendang awet selama satu tahun tanpa mempengaruhi cita rasanya. Jika bumbu rendang dapat diekspor ke pasar internasional, Indonesia berharap makanan khas Padang lain juga mampu menembus pasar dunia.