Djawanews - Pasar Pagi Kaliwungu yang berlokasi dekat perbatasan Kota Semarang, Jawa Tengah, telah beroperasi secara penuh sejak selesai direvitalisasi tahun lalu. Pasar yang mengalokasikan anggaran sebesar Rp32,57 miliar ini memiliki luas lahan 16 ribu m2 dan luas bangunan 9,9 ribu m2.
Pasar Pagi Kaliwungu memiliki dua lantai serta dapat menampung 997 unit kios dan los pedagang dengan berbagai komoditi yang dijualnya. Pasar yang sebelumnya sempat terbakar ini dibangun dengan konsep Bangunan Gedung Hijau (BGH) dengan sebuah kubah mesjid sebagai ciri khasnya.
Design landmark tersebut menandakan bahwa Kendal sebagai salah satu kota santri di Provinsi Jawa Tengah. Dengan konsep tersebut diharapkan para pedagang yang sempat relokasi di perempatan Sekopek Kaliwungu merasa lebih nyaman dan bangga memilikinya ketika kembali ke sana.
Fasilitas pada pasar rakyat ini sudah sangat lengkap dan modern di antaranya, CCTV, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), Ruang Laktasi, Taman Bermain Anak, Mushola, Kamar Mandi, Alat Pemadam Api Ringan (APAR), dan Genset serta Hydrant Box Indoor maupun Outdoor.
Pasar Pagi Kaliwungu ini dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, penyediaan pasar tradisional sangat penting demi melancarkan pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
"Konsep pembangunan pasar disesuaikan dengan keselarasan lingkungan yang mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal. Seluruh kegiatan mulai dari tahap perencanaan hingga pembangunan melibatkan Pemerintah Daerah," beber Menteri Basuki dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/5/2021).
"Pekerjaan ini seluruhnya telah diselesaikan pada Juni 2020 dan diserahkelolakan pemanfaatannya kepada Pemerintah Kabupaten Kendal pada Juli 2020 dan saat ini sudah terisi lebih dari 1.000 pedagang. Ini merupakan wujud dukungan Kementerian PUPR untuk Pemulihan Ekonomi Nasional di tengah masa pandemi Covid-19," ucap Direktur Prasarana Strategis, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto.
Dalam proses konstruksinya, pasar ini dikerjakan oleh PT. Kokoh Prima Perkasa – PT.Artadinata Azzahra Sejahtera (KSO) sebagai Kontraktor Pelaksana, PT. Riau Multi Cipta Dimensi sebagai Konsultan Manajemen Konstruksi serta CV. Ardi Permana Putra sebagai Konsultan Perencana.