Djawanews.com – Pasca kecelakaan pesawat fatal yang menewaskan ratusan penumpang, perusahaan manufaktur pesawat terbang, Boeing rencananya akan melakukan sertifikasi ulang tipe 737 Max. Rencana sertifikasi ini muncul beriringan dengan isu menurunnya laba perusahaan rival Airbus tersebut.
Tim penguji penerbangan Boeing mengakui adanya kesalahan teknis pada software pesawat Boeing 737 Max. Hal ini juga diamini Ketua asosiasi penerbangan dunia (FAA), Steve Dickson yang menyebutkan adanya masalah pada software Boeing 737 Max.
Seperti diketahui, permasalahan software, Maneuvering Characteristics Augmented Systems (MCAS) milik Boeing 737 Max ini menjadi dalang di balik dua kecelakaan pesawat maut di Indonesia dan Ethiopia yang menewaskan total 346 penumpang dan awak kabin.
Boeing 737 Max akan disertifikasi ulang
Laporan SputnikNews menyebut pihak FAA akan melakukan sertifikasi ulang Boeing 737 Max begantung seberapa cepat pihak Boeing mengatasi masalah tersebut.
Sertifikasi yang akan diadakan selama beberapa pekan ke depan ini membuat tim teknisi Boeing bekerja keras demi mengejar target Boeing 737 Max kembali ke pasaran pada musim panas tahun 2020.