Djawanews.com – Kemandirian ekonomi terus digalakkan oleh pondok pesantren (ponpes) Bahrul Maghfiroh. Sebelumnya, ponpes di Kota Malang itu telah membuat sederet jenis usaha, kali ini usaha yang dibuat adalah produksi keju mozarella.
Ponpes Bahrul Maghfiroh telah menjalankan sejumlah unit usaha untuk menopang kebutuhan operasional mereka. Para pengelolanya adalah santri-santri. Menurut Mohammad Bisri, pengasuh ponpes Bahrul Maghfiroh, hampir 20% operasional pendidikan disangga oleh hasil bisnis internal.
"Produk pertama kali itu budidaya lele, tapi gagal. Lalu kami didampingi oleh ahli peternakan lele, alhamdulillah sekarang bisa lebih baik mulai pembibitan hingga pembesaran," terang Bisri, dikutip dari jatimtimes.com.
Setelah itu, tambah Bbisri, sejumlah usaha dilakukan, seperti membuat tempat belanja kebutuhan sehari-hari (Bahrul Maghfiroh Mart) dan budidaya jamur. Setelah bebeberapa jenis usaha berhasil, kali ini ponpes tersebut mengembangkan pengelolaan produksi keju mozarella. Dalam usaha kali ini, mereka menghadapi proses pembuatan yang cukup rumit dan butuh ketelatenan.
Poduksi keju mozarella tak mereka sebut sebgai sebuah unit usaha, melainkan laboratorium pengelolaan keju mozarella. Dari sini, Bisri menambahkan, para santrinya diharapkan tak hanya belajar dan meneliti (teori), tapi juga berwisausaha (praktik).
Selain berita soal produksi keju mozarella ponpes Bahrul Maghfiroh, dapatkan info terkini lain tekait ekonomi, bisnis, perkembangan pasar, dan dunia usaha, dengan terus mengikuti Warta Harian Djawanews. Selain itu, ikuti pula Instagram @djawanescom untuk mengakses info-info unik dan menarik lain secara cepat.