Djawanews.com – Di tengah pandemi Covid-19 ini, berbagai kreatifitas berkembang, salah satunya yang dilakukan Danang Ari Krisnandi (30) yang berhasil memanfaatkan bunga telang untuk dijadikan teh dan sabun.
Ari menemukan ide bisnis tersebut setelah dirinya terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) di percetakan lantaran terdampak Covid-19. Menariknya, dirinya mendapatkan pengetahuan pengolahan bunga telah dari internet.
“Kami mulai coba-coba pada Maret kemudian produksi besar-besaran di bulan April,” jelas Danang dilansir dari Harian Jojga, (1/10).
Bunga yang berwarna biru tersebut diolah Danang dalam kondisi bunga basah atau kering, yang kini disetorkan di berbagai daerah di Indonesia, di antaranya Kalimantan, Sumatera, dan Banten, dan beberapa daerah di Jawa Tengah, dan DIY.
“Sebenarnya ada permintaan juga dari warga Banglades, Cuma terkendala dalam proses perizinan yang masih kami urus,” terang Danang.
Menariknya, tidak hanya dijadikan teh, bunga telang juga dikreasikan Danang menjadi sabun mandi, sabun cuci tangan, sampo, hingga pewarna makanan.
Bersama istrinya, selain menanam bunga telang di halaman rumah, mereka juga menanamnya di area persawahan. Dalam sehari mereka dapat memanen lima kilogram bunga telang kering. Harga jual bunga telang kering tiap kilogramnya sendiri mencapai Rp500 ribu.
Kini berbagai produk dari bunga telang dijual Danang mulai dari harga Rp12.000 hingga Rp25.000. Kemudian untuk produk teh dibandrol mulai dari harga Rp5.000 hingga Rp27.000.
Selain budidaya bunga telang, simak perkembangan dunia bisnis dari dalam dan luar negeri selengkapnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.