Djawanews.com – Setelah cukup lama bioskop di Tanah Air tutup karena pandemi covid-19, beberapa bulan ini tempat menonton film itu sudah kembali beroperasi. Meski begitu, kondisinya masih sepi dan pemasukannya memprihatinkan.
Djonny Syafruddin, Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI), mengatakan bahwa pendapatan bioskop bahkan tak cukup untuk membayar biaya listrik.
"Sudah 3 bulan buka cuma dapat sebulan Rp60 juta, itu bagi ke penyedia film Rp30 juta, buat nutupin listrik saja nggak cukup," ungkap Djonny, Kamis (17/12/2020), dikutip dari detikFinance.
Menurutnya, penyebab dari sepinya bioskop hingga saat ini ada beberapa hal. Persoalan pertama adalah masyarakat masih merasa takut. Pada masa awal pandemi, lanjutnya, masyarakat dibuat takut dengan berbagai bahaya sehingga disarankan untuk tak datang ke bioskop.
Penyebab yang kedua adalah turunnya daya beli masyarakat, termasuk untuk membeli tiket bioskop. Penyebab ketiga, tambahnya, adalah faktor film. Menurutnya, film yang ditayangkan haruslah film box office.
Ia mengatakan bahwa saat ini ada film “Wonder Woman” yang mampu membuat bioskop kembali bangkit. Dalam beberapa waktu ke depan juga disebutnya ada beberapa film lain yang mampu mengangkat bioskop.
Selain bioskop yang sepi, dapatkan info terkini lain tekait ekonomi, bisnis, perkembangan pasar, dan dunia usaha, dengan terus mengikuti Warta Harian Nasional Djawanews. Selain itu, ikuti pula Instagram @djawanescom untuk mengakses info-info unik dan menarik lain secara cepat.