Djawanews.com – Usulan lockdown atau isolasi semakin hangat diperbincangkan seiring dengan bertambahnya jumlah pasien yang terserang virus corona (Covid-19) di Indonesia. Lockdown dinilai sebagai cara ampuh untuk menghambat persebaran virus corona.
Muncul pro dan kontra mengenai usulan lockdown karena akan memberikan dampak besar terhadap ekonomi dan kehidupan masyarakat. Jika Indonesia memang mau menjalankan langkah ini, terdapat beberapa persiapan yang harus dilakukan terlebih dahulu.
Persiapan Lockdown guna Mencegah Persebaran Virus Corona
Muhammad Edhie Purnawan, ekonom dari Universitas Gadjah Mada (UGM) mengatakan bahwa pemerintah harus memastikan pasokan kebutuhan dasar telah tercukupi. Jika kebijakan lockdown akan dilakukan selama dua minggu, kebutuhan pokok di pasar harus ada dan cukup untuk kebutuhan dua minggun tersebut.
“Pastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi. Jadi, misalnya lockdown adalah dua minggu, maka pastikan kebutuhan dasar masyarakat selama dua minggu itu tersedia dan cukup dari hari ke hari tanpa ada kelangkaan di pasar, toko tradisional, toko modern, dan supermarket. Pemerintah harus segera bekerja sama dengan pengusaha secara maksimal,” jelas Edhi, Selasa (17/03/2020), dikutip Djawanews dari detikcom.
Selain itu, kerja sama antara pemerintah, kalangan bisnis, serta masyarakat harus dilakukan selama 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu. Pemerintah juga harus mendorong kesiapan para pebisnis tertunjuk dalam menyiapkan pasokan bahan-bahan pokok.
“Prasyarat harus disiapkan sebaik-baiknya terlebih dahulu dengan cepat oleh pemerintah dan swasta besar yang ditunjuk, atau oleh BUMN, dan oleh Pemda serta BUMD yang wilayahnya di-lockdown,” tegas Edhie menyikapi lockdown untuk mencegah persebaran virus corona.