Djawanews.com – Virus corona (Covid-19) masih merajalela di berbagai penjuru dunia. Untuk membantu penanganan pandemi tersebut, Bank Dunia telah menyiapkan dana US$160 miliar. Jika dirupiahkan, setara dengan Rp2.624 triliun (kurs Rp16.400).
Dana bantuan tersebut diberikan dalam jangka waktu 15 bulan ke depan. Pemberian dana ditujukan untuk membantu pemenuhan sarana kesehatan serta mendukung pemulihan ekonomi negara-negara terpilih.
Dana Penggulangan Virus Corona Difokuskan kepada Negara Berkembang
David Malpass, Presiden Bank Dunia, mengatakan bahwa bantuan ini diharapkan mampu mempercepat pemulihan ekonomi berbagai negara dengan mendukung usaha kecil dan menengah, serta membantu masyarakat miskin di sana.
“World Bank Group mengambil langkah cepat untuk membantu menekan penyebaran Covid-19. Operasi kami saat ini sudah berada lebih di 65 negara,” jelas Malpass, Jumat (03/04/2020), dikutip Djawnews dari detikFinance.
Dia juga menjelaskan bahwa Bank Dunia berupaya mendorong negara-negara berkembang agar mampu mempercepat pemulihan ekonomi yang tersungkur karena Covid-19.
“Negara-negara miskin dan rentan pasti akan terdampak paling berat. Tim kami fokus untuk mengatasi krisis tersebut,” ungkap Malpass.
Dana bantuan dibagi menjadi dua kelompok. Pertama, dana sebesar US$1,9 miliar akan diberikan untuk membantu 25 negara dan ditargetkan mampu membantu 40 negara menangani virus corona. Selain itu, Bank Dunia saat ini juga mendanai proyek restrukturisasi dengan nilai US$ 1,7 miliar.