Ada dua perusahaan e-commerce yang menyediakan layanan investasi reksa dana syariah yakni Tokopedia dan Bukalapak.
Ada banyak produk yang ditawarkan dalam instrumen investasi reksa dana syariah melalui e-commerce atau aplikasi secara online. berkat perkembangan teknologi informasi yang kian masif, investasi dapat dilakukan secara online melalui platform e-commerce termasuk reksa dana syariah
Setidaknya, ada dua platfotm e-commerce yang menyediakan layanan investasi reksa dana syariah yakni Tokopedia dan Bukalapak.
Sebagai informasi, produk investasi reksa dana syariah yang ditawarkan melalui kedua aplikasi belanja online tersebut tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS). Manajer investasi reksa dana syariah pun hanya akan menginvestasikan portofolio pada efek-efek yang masuk dalam Daftar Efek Syariah (DES).
Lantas, berapa dana minimal dalam investasi reksa dana syariah di platform e-commerce?
Sebagai catatan, saat ini ada delapan produk reksa dana syariah yang dijual kepada investor di dua platform e-commerce yakni Tokopedia dan Bukalapak. Produk reksa dana berbasis syariah yang ditawarkan itu mulai dar reksa dana pasar uang hingga reksa dana saham.
Pada dasarnya, investasi reksa dana syariah di e-commerce tidak perlu membutuhkan dana yang besar alias hanya membutuhkan dana yang relatif kecil.
Sebut saja produk reksa dana pasar uang yang menawarkan investasi murah mulai dari Rp 10.000 hingga maksimal Rp 2 miliar. Reksa dana pasar uang merupakan produk investasi reksa dana syariah yang memiliki risiko paling minim ketimbang reksa dana campuran ataupun reksa dana saham.
Bagi investor yang belum berani untuk mengambil risiko investasi yang besar sangat disarankan untuk memilih reksa dana pasar uang sebagai pilihan investasi.
Adapun produk investasi reksa dana saham dapat dibeli mulai dari Rp 50.000 untuk sejumlah produk dan Rp 100.000 untuk produk tertentu. Karena memiliki risiko yang lebih besar, reksa dana saham memiliki gerak fluktuasi yang lebih dinamis dibanding reksa dana pasar uang.
Kondisi ini tentu akan berdampak terhadap return atau imbal hasil yang dihasilkan dari kedua produk yakni reksa dana pasar uang dan reksa dana saham.
Produk instrumen investasi reksa dana syariah berupa reksa dana saham akan memberikan return yang lebih tinggi ketimbag reksa dana pasar uang, lantaran memiliki tingkat risiko yang lebih besar.