Bagi investor pemula, alangkah baiknya mengetahui mekanisme investasi saham syariah terlebih dahulu.
Investasi syariah akhir-akhir ini populer di kalangan milenial muslim di Indonesia. Sistem investasi syariah memang diperuntukkan bagi masyarakat muslim yang ingin berinvestasi. Investasi saham syariah didasarkan pada syariat agama islam, sehingga masyarakat muslim tidak perlu khawatir dengan halal atau haramnya investasi syariah. Bagi investor muda yang ingin mencoba investasi syariah, ada baiknya mengetahui mekanisme investasi saham syariah terlebih dahulu.
Cara Memulai Investasi Saham Syariah
Cara memulai investasi saham syariah sebenarnya tidak berbeda jauh dengan investasi saham konvensional pada umumnya. Investor tetap harus memiliki rekening efek melalui perusahaan sekuritas yang terdaftar sebagai anggota bursa di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ada berbagai perusahaan efek yang memberikan pelayanan pembuatan rekening efek.
Untuk membuka rekening efek, ada baiknya Anda memilih perusahaan sekuritas milik negara atau anak usaha BUMN. Perusahaan sekuritas yang dimiliki BUMN akan membebaskan biaya bulanan. Selain itu juga tidak mengenal sistem dorman account. Beberapa perusahaan sekuritas yang disarankan seperti Mandiri Sekuritas, BNI Sekuritas, Samuel Sekuritas Indonesia, Sarijaya Permana Sekuritas, Supra Securinvest, dan masih banyak lagi.
Setoran awal yang dibebankan kepada nasabah juga berbeda-beda. Tergantung perusahaan mana yang dipilih, antara Rp2 juta sampai Rp50 juta. Masing-masing sekuritas berbeda satu sama lain—ada yang menawarkan full service, ada yang hanya melayani jual-beli saja. Beberapa perusahaan sekuritas bahkan memberikan jasa online brokerage, sehingga investor bisa melakukan jual-beli lewat internet.
Nasabah akan diminta mengisi formulir yang disediakan perusahaan sekuritas. Jangan lupa untuk mempersiapkan beberapa persyaratan dan administrasi. Setelah syarat administrasi selesai, 2-3 hari kemudian nasabah sudah bisa mulai berinvestasi saham syariah. Nasabah akan mendapatkan akun Rekening Dana Nasabah (RDN), Single Investor Identification (SID), dan Sub Rekening Efek (SRE). RDN yang diterima nasabah tidak hanya digunakan untuk investasi saham, bisa juga digunakan untuk investasi reksa dana, obligasi, dan ETF.
Cara Membeli Saham Syariah Secara Online
Tidak hanya membeli, menjual saham juga bisa dilakukan secara online. Transaksi jual beli saham secara online juga banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia. Transaksi jual beli saham secara online dinilai mudah dan praktis, dapat dilakukan di mana saja. Transaksi online ini juga tidak akan mengganggu aktivitas investor.
Fasilitas perdagangan saham online awalnya memang disediakan hanya untuk transaksi saham konvensional. Namun semakin berkembangnya saham syariah di Indonesia, kini Bursa Efek Indonesia (BEI) juga menyediakan layanan online untuk perdagangan saham syariah. Perdagangan saham syariah secara online dapat dilakukan melalui Sistem Online Trading Syariah atau biasa disebut dengan SOTS.
Shariah Online Trading System (SOTS) merupakan sebuah sistem transaksi saham syariah secara online yang memenuhi prinsip-prinsip syariah di pasar modal. Sistem ini dikembangkan oleh anggota bursa untuk memfasilitasi investor yang ingin berinvestasi saham secara syariah. SOTS juga telah disertifikasi oleh DSN-MUI.
Ada beberapa fitur utama SOTS yang dapat digunakan investor. Pertama, investor hanya dapat melakukan transaksi saham syariah saja. Kedua, transaksi beli saham syariah hanya dapat dilakukan secara tunai, sehingga tidak boleh ada transaksi margin. Ketiga, investor juga tidak dapat melakukan transaksi jual saham syariah yang belum dimiliki (short selling). Dan yang terakhir adalah adanya pemisahan laporan kepemilikan saham syariah dengan kepemilikan uang. Pemisahan tersebut akan membantu investor membedakan mana modal dan mana kepemilikan saham.
Untuk bisa ikut memanfaatkan SOTS, investor bisa membuka rekening di perusahaan sekuritas yang memang telah menyediakan SOTS. Dengan pembukaan rekening tersebut maka investor langsung bisa menikmati SOTS. Namun jika investor membuka rekening efek di perusahaan efek biasa, fasilitas SOTS belum bisa dinikmati.
Setelah Tahu Cara Berinvestasi di Saham Syariah, Persiapkan Semuanya
Masih banyak yang mengira bahwa saham hanya permainan saham belaka. Padahal itu tidak sepenuhnya benar. Seperti bisnis lain, investasi saham syariah juga harus dipersiapkan. Persiapan tersebut dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti kerugian. Biar bagaimanapun, investasi saham melibatkan modal yang memiliki resiko besar sekaligus keuntungan yang bersar. Lalu apa saja yang harus dipersiapkan dengan matang?
- Persiapkan sumber dana
Prinsipnya, investasi saham harus diambil dari dana yang tidak akan digunakan untuk keperluan penting, sehari-hari, atau mendesak. Agar lebih aman, investor bisa langsung melupakan dana yang dipakai untuk membeli saham. Misalnya, Andi memenangkan undian berhadiah uang tunai Rp10 juta. Andi tidak tahu apa yang harus ia lakukan dengan uang tersebut. Lalu Andi memutuskan untuk membeli saham dengan uang Rp10 juta tersebut tanpa mengurangi tabungan atau menggadaikan rumah. Jika Andi kehilangan uang investasi tersebut, Andi tidak akan mengorbankan tabungan atau aset berharganya.
- Tujuan investasi
Tujuan dari investasi saham juga harus ditetapkan oleh investor. Menetapkan tujuan investasi saham akan membantu menentukan arah investasi. Penetapan tujuan atau goal seorang trader memengaruhi cara berinvestasi dan pola pikirnya saat melakukan trading. Misalnya, ada orang yang berinvestasi saham syariah untuk tujuan menjaga nilai asetnya agar tidak tergerus dari inflasi. Ada juga yang karena ingin melipatgandakan kekayaannya dalam jangka lama, dan lain sebagainya.
Cara Membeli Saham Reksadana Syariah
Reksadana jadi salah satu instrumen investasi yang juga banyak diminati. Salah satu alasanya adalah kepraktisannya. Reksadana akan mengumpulkan modal dari beberapa investor yang kemudian modal tersebut akan dikelola oleh Manajer Investasi (MI). MI akan menginvestasikan modal tersebut ke dalam portfolio investasi yang bermacam-macam. Selain investor tidak perlu repot belajar tentang saham, hasil yang didapat juga sesuai secara syariah.
Untuk berinvestasi saham melalui reksadana, investor dapat memilih berbagai platform reksadana syariah, salah satunya adalah lewat platform IPOT. IPOT adalah platform yang melayani jual beli Reksadana secara online. Melalui platform tersebut investor dapat memilih berbagai reksadana yang dihimpun dari seluruh MI. Investor juga bisa berinvestasi mulai dari Rp100.000, sehingga beban tidak terlalu berat bagi investor pemula.