Djawanews.com – Pada 2019, nilai total transaksi pada investasi ekonomi halal dunia mencapai US$11,8 miliar atau kurang lebih Rp167 triliun (asumsi kurs Rp14.161). Dari 20 negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di dunia, Indonesia ada di urutan pertama.
Berdasarkan data kondisi ekonomi halal dunia tahun 2019 yang dilampirkan dalam laporan State of the Global Islamic Economy (SGIE) 2020/21, Indonesia telah melakukan 38 transaksi. Data tersebut berarti Indonesia memiliki kontribusi 25% dari semua transaksi investasi halal yang dilakukan oleh 20 negara yang dimaksud.
Pada urutan kedua ada Malaysia dengan 31 transaksi, selanjutnya UEA dengan 20 transaksi, posisi keempat adalah Mesir dengan 16 transaksi, sedangkan posisi kelima diduduki oleh Kuwait dengan 8 transaksi. Secara berurutan mulai dari nomor enam hingga 20 adalah Nigeria, Arab Saudi, Pakistan, Turki, Bangladesh, Brunei, Yordania, Oman, Tunisia, Inggris, Algeria, Bahrain, Belgia, Kepulauan Virgin Britania Raya, dan Belanda.
"Dari sudut pandang negara, Indonesia dan Malaysia memiliki total transaksi terbesar. Ini menggambarkan kuatnya pertumbuhan ekonomi halal pada ekosistem Asia Tenggara," jelas Rafi-uddin Shikoh, CEO and Managing Director DinarStandard, Rabu (02/12/2020), dikutip dari detikFinance.
Dapatkan info terkini lain tekait ekonomi, bisnis, perkembangan pasar, dan dunia usaha, dengan terus mengikuti Warta Harian Nasional Djawanews. Selain itu, ikuti pula Instagram @djawanescom untuk mengakses info-info unik dan menarik lain secara cepat.