Djawanews.com - Indonesia termasuk negara kepulauan yang mempunyai garis pantai terpanjang di dunia, menyebabkan besarnya juga limbah kulit kerang dihasilkan setiap hari. Sebagian besar masyarakat Indonesia terutama yang tinggal di daerah pantai berprofesi sebagai nelayan. Mulai dari nelayan ikan, nelayan tambak, hingga nelayan yang mencari kerang.
Laut negara ini memanglah sangat kaya, akan tetapi jika tidak bisa dikelola dan dirawat dengan baik bisa menimbulkan kerusakan pada laut itu sendiri. Jadi sinergi dari nelayan sebagai lapisan masyarakat dan pemerintah setempat sangat diperlukan demi melestarikan daerah laut di Indonesia.
Muncul beberapa industri rumahan hingga perusahaan besar di pesisir yang harus diawasi agar tidak merusak lingkungan kehidupan laut. Pengawasan tidak harus dilakukan oleh pihak pemerintah tetapi masyarakat sekitar juga bisa ikut andil dalam pengawasan ini. Nantinya diteruskan kepada pemerintahan setempat untuk menindaklanjuti.
Dengan padatnya aktivitas nelayan di daerah pesisir, limbah kulit kerang tidak bisa dihindari lagi. Hampir berton-ton limbah ini dihasilkan setiap minggunya. Masyrakat pesisir masih sangat awam dengan pemanfaatan kulit kerang tersebut. Sebenarnya limbah satu ini bisa diambil manfaatnya untuk menambah nilai produk buangan kerang itu.
Bahan Bangunan Tambahan yang Kokoh
Untuk pemanfaatan satu ini tidak banyak orang tahu, bahwa kerang yang sudah tidak terpakai bisa digunakan untuk bahan bangunan tambahan. Dimana nantinya produk bahan bangunan tersebut bisa digunakan untuk membangun suatu yang lebih bermanfaat untuk kehidupan masyarakat sekitar.
Hal itu dikarenakan Limbah Kulit Kerang tersebut mempunyai kandungan yang cocok untuk campuran bahan bangunan. Membuat bangunan lebih kokoh dan kuat serta mengurangi polusi dari hasil pembuangan kerang. Biasanya yang menjadi masalah dalam hal ini adalah cara mengubah kulit menjadi serbukan halus.
Dimana untuk mendapatkan serbukan halus ini harus melalui proses dan membutuhkan alat yang canggih. Disini peran pemerintah setempat untuk menyediakan alat nantinya bisa digunakan oleh masyarakat untuk memanfaatkan limbah tersebut, oleh karena itu peran kedua belah pihak dari pemerintah dan penduduk setempat.
Kerajinan Limbah Kulit Kerang bernilai Lebih
Selain menjadi bahan bangunan tambahan, limbah ini juga bisa digunakan untuk bahan kerajinan. Jika pemanfaatan jenis tersebut sudah banyak orang tahu dan tidak asing lagi. Walaupun biasanya hanya bisa memanfaatkan sebesar 10 persen dari total limbah yang ada, sudah sangat membantu untuk menguranginya.
Banyak kreasi yang bisa dibuat dari hasil pembuangan tersebut, seperti gantungan kunci, lampu hias, kalung, dan lainnya. Biasanya hasil kerajinan tersebut sangat cocok untuk cindera mata jika Anda berkunjung di pantai. Selain membawa oleh-oleh hasil laut, tidak ada salahnya juga membawa hiasan kerajinan itu.
Apapun jenis limbah yang dihasilkan, tetap saja bisa menimbulkan kerusakan pada lingkungan sekitar jika tidak bisa dimanfaatkan dengan baik. Sinergi antara aparat dan warga setempat sangat diperlukan agar tercipta lingkungan pesisir asri dan bersih. Salah satunya pemanfaatan limbah kulit kerang yang banyak ditemukan.