Djawanews.com – KFC Malaysia terpaksa menutup sementara lebih dari 100 gerainya. Penutupan dilakukan dengan alasan kesulitan ekonomi, namun media setempat melaporkan ratusan gerai tersebut ditutup sebagai imbas dari boikot atas dugaan adanya hubungan dengan Israel.
Malaysia, negara mayoritas Muslim, adalah pendukung setia Palestina, dan beberapa merek makanan cepat saji Barat di negara tersebut, seperti di beberapa negara Muslim lainnya, telah menjadi sasaran kampanye boikot atas serangan militer Israel di Gaza.
QSR Brands (M) Holdings Bhd, yang mengoperasikan waralaba KFC dan Pizza Hut di Malaysia, mengatakan pihaknya menutup sementara gerai KFC "sebagai respons terhadap kondisi ekonomi yang menantang".
“QSR Brands dan KFC Malaysia telah mengambil langkah proaktif untuk menutup sementara gerai sebagai cara untuk mengelola peningkatan biaya bisnis dan fokus pada zona perdagangan dengan permintaan tinggi,” katanya dalam pernyataan sebagaimana dilansir dari Reuters, Selasa, 30 April.
Karyawan dari gerai yang terkena dampak ditawari kesempatan untuk pindah ke gerai di area dengan keterlibatan pelanggan yang lebih tinggi, kata QSR Brands.