Ada beberapa jenis investasi berbasis syariah yang bisa dicoba oleh investor muslim.
Investasi syariah mulai digemari beberapa tahun terakhir. Adanya investasi berbasis syariah memudahkan masyarakat muslim untuk ikut merasakan keuntungan berinvestasi. Investasi berbabasis syariah dan investasi konvensional memang memiliki beberapa perbedaan. Meski memiliki sedikit perbedaan, namun manfaat yang dapat dirasakan para investornya kurang lebih sama.
Investasi syariah memiliki beberapa jenis. Para investor yang ingin berinvestasi bisa memilih satu atau beberapa investasi berbasis syariah.
Jenis investasi berbasis syariah di Indonesia
- Deposito Syariah
Deposito jadi salah satu jenis investasi syariah yang sangat cocok untuk pemula. Deposito juga dikenal dengan tabungan berjangka, di mana uang akan disimpan dalam jangka waktu tertentu dengan keuntungan yang tergolong besar. Tabungan deposito syariah nantinya akan dikelola dengan prinsip syariah menggunakan akad mudharabah. Tidak seperti tabungan konvensional lain, deposito tidak menggunakan bunga pada umumnya, melainkan dengan sistem bagi hasil.
- Saham Syariah
Saham syariah sedikit berbeda dengan saham konvensional. Saham syariah memiliki lembaga pengawas tersendiri. Dalam saham syariah, diberlakukan aturan khusus bagi perusahaan yang ingin masuk ke Daftar Efek Syariah (DES). DES diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga memiliki derajat yang sama. Perusahaan yang ingin masuk ke DES harus memenuhin ketentuan syariah, seperti business screening dan financial screening.
Dengan adanya business screening, dipastikan perusahaan tidak akan menjalankan usaha yang melenceng dari prinsip syariah. Usaha yang dimaksud meliputi perjudian, mengandung unsur gharar atau maisir, menjual produk non halal, transaksi suap, dan jasa keuangan ribawi.
Melalui financial screening, jumlah aset perusahaan-lah yang akan dipertimbangkan. Ketentuannya, total utang berbasis bunga dibanding total aset tidak melebihi 45% dan pendapatan non-halal dibanding total pendapatan tidak lebih dari 10%.
- Reksa Dana Syariah
Reksa dana juga dianggap aman untuk dilakukan oleh investor muda. resiko yang dimiliki reksa dana tidak sebesar saham syariah. Pada reksa dana, uang dari investor akan dikumpulkan lalu diinvestasikan oleh seorang manajer investasi (MI).
MI akan menginvestasikan dana dari investor pada beberapa perusahaan. Perusahaan yang dipilih pun tidak sembarangan. Harus perusahaan yang memuat nilai syariah. Jangan khawatir jika MI akan menginvestasikan uang Anda pada perusahaan yang menjual produk non-halal, perjudian, hingga bisnis yang mengandung unsur gharar dan masir.
- Pasar Modal Syariah
Pasar modal juga tersedia dalam sistem syariah. Pasar modal syariah juga halal untuk dilakukan. Seperti halnya jenis investasi berbasis syariah lain, pasar modal syariah juga memperhitungkan syariat islam. Kegiatan penyertaan modal dan atau jual beli efek termasuk dalam kelompok muamalah. Sehingga transaksi dalam pasar modal diperbolehkan sepanjang tidak ada larangan menurut hukum islam. Beberapa kegiatan muamalah yang dilarang seperti adanya spekulasi dan manipulasi yang mengandung unsur gharar, riba, maisir, risywah, maksiat, dan kedzhaliman.