Nasihat Warren Buffett dapat menjadi pelajaran berharga bagi para investor pemula.
Di dunia bursa saham, Warren Buffett masih menjadi ayah yang menginspirasi bagi para investor. Warren yang masuk dalam daftar orang terkaya di dunia menjadikan dia sebagai panutan dalam berbisnis, terutama dalam berinvestasi saham. Untuk dapat mengikuti jejak-jejak Warren, ada baiknya investor pemula mendengarkan beberapa nasihatnya.
Beberapa nasihat Warren Buffett untuk investor pemula
- “Mencoba merasa takut saat yang lain tamak, dan menjadi tamak saat orang lain takut.”
Nasihat ini hanya bisa dijalankan oleh investor yang punya mentalitas baja saja. Dibutuhkan keberanian untuk mengikuti nasihat-nasihat Buffet. Tidak hanya berani dalam mengambil risiko, namun harus berani berbeda dari kebanyakan orang.
- “Baik investor besar maupun kecil harus tetap dengan indeks dana berbiaya rendah.”
Meskipun Buffett menjadi pemilih saham yang terbaik, namun ia masih mengakui kekuatan investasi sederhana. Ia berpatokan pada reksadana berbasis indeks market. Cara termudah bagi investor pemula adalah dengan menanamkan modalnya pada reksa dana berbasis indeks yang bergerak mengikuti pasar. Biasanya reksa dana ini tidak membutuhkan dana yang besar, bahkan gratis.
- “Membeli saham sama dengan membeli bisnis.”
Jika sebuah bisnis berkinerja bagus, harga sahamnya tentu akan mengikuti kinerjanya. Untuk mengetahui bisnis apa yang bagus, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Investor harus mengerjakan riset fundamental perusahaan tersebut. Buffett mengatakan, syarat mutlak berinvestasi adalah mengerti bisnisnya dulu.
Buffett beberapa kali menolak berinvestasi di berbagai saham teknologi murah. Penolakan tersebut karena ia merasa tidak kenal dengan bisnis tersebut.
“Risiko datang ketika Anda tidak tahu apa yang Anda lakukan,” tuturnya seperti yang dikutip melalui Kontan.
- “Beli perusahaan yang menguntungkan.”
Dalam hal investasi, Buffett lebih menyukai pada perusahaan yang membukukan keuntungan dengan konsisten. Artinya, dalam jangka panjang perusahaan tersebut tetap konsisten meraup keuntungan.
Buffett juga mengukur keuntungan perusahaan melalui beberapa cara. Misalnya, dengan melihat return on equity (ROE), return on invested capital (ROIC), dan margin laba perusahaan. Setelah semua diketahui baru membandingkannya dengan perusahaan kompetitor.
- “Seseorang duduk di tempat teduh saat ini karena dia menanam pohon sejak lama.”
Nasihat Buffett tersebut menyadarkan kita bahwa keuangan harus dipikirkan sejak dini untuk mempersiapkan masa depan. Salah satu caranya adalah degan investasi, menabung, dan sebagainya. Anda tidak bisa berteduh di bawah pohon jika Anda tidak menanamnya terlebih dahulu. Artinya, Anda tidak dapat memetik hasil dari perencanaan keuangan jika Anda tidak merencanakan apapun terkait keuangan.
- “Apapun bisa terjadi di market…para analis market akan terus mengisi telinga Anda, tapi tidak pernah dompet Anda.”
Nasihat ini meminta Anda untuk terus fokus kepada tujuan, jangan mempedulikan suara orang-orang di sekitar Anda. Suara orang-orang tersebut dianggap Buffett terus ada, dan tidak berpengaruh apapun terhadap kondisi keuangan Anda. Jangan biarkan hal apapun mengubah strategi investasi jangka panjang Anda. Selama Anda percaya dengan strategi dan portofolio, Anda harus tetap menjalankannya apapun yang terjadi.