Sebelum berinvestasi syariah, ada beberapa tips investasi saham syariah bagi pemula yang harus diketahui.
Bagi masyarakat yang berkeyakinan muslim, melakukan segala sesuatu harus didasarkan pada syariat islam. Termasuk dalam berbisnis dan berinvestasi. Investasi konvensional selama ini diragukan oleh masyarakat muslim. Keraguan tersebut memang dapat dimaklumi. Namun semenjak adanya saham syariah, investasi saham syariah bisa dinikmati oleh siapa saja, termasuk masyarakat muslim. Bagi masayrakat muslim yang ingin investasi, bisa memilih investasi syariah. Namun sebelumnya, alangkah baik jika mengetahui seluk beluk dan tips investasi saham syariah bagi pemula.
Pengertian Saham Syariah
Salah satu bentuk investasi di era modern seperti sekarang adalah dengan menanamkan modal ke sebuah perusahaan. Jika perusahaan tersebut berkembang, maka kita sebagai investor tentu akan mendapatkan bagian sendiri sesuai dengan saham yang dimiliki. Secara garis besar, baik investasi saham konvensional atau syariah, sebenarnya sama-sama memiliki unsur bagi hasil. Namun dalam pelaksanaannya, keduanya semakin dibedakan.
Perbedaannya antara saham syariah dan saham konvensional terletak pada beberapa hal. Pertama, dalam investasi saham secara syariah, perusahaan yang menerima investor syariah harus sesuai syariat islam. Misalnya, perusahaan tidak melakukan riba dalam kegiatan bisnisnya, tidak menyediakan barang atau jasa haram, dan sebagainya.
Yang kedua adalah sistem bagi hasilnya. Investor tidak akan mendapatkan keuntungan berupa bunga (riba). Keuntungan berasal dari hasil keuntungan yang dibagi. Di sisi lain, investor juga berpotensi mengalami kerugian jika perusahaan mengalami kerugian pula.
Ketiga, harus ada musyawarah untung dan rugi. Seperti yang dijelaskan di atas, pembahasan mengenai untung dan rugi nantinya akan diselesaikan dengan musyawarah di awal. Biasanya disepakati ketika investor hendak mendaftarkan saham. Jadi investasi saham syariah juga mementingkan akad di awal layaknya jual beli.
Cara Investasi Saham Syariah bagi Pemula
Bagi masyarakat yang ingin mencoba investasi syariah, ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai langkah awal. Perlu diketahui, berinvestasi atau membeli saham syariah maupun konvensional tidak sama dengan membeli barang pada umumnya. Semua ada mekanismenya masing-masing, termasuk membeli atau investasi saham syariah.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan rekening efek melalui perusahaan sekuritas yang terdaftar sebagai anggota bursa di Bursa Efek Indonesia (BEI). Langkah ini juga dilakukan jika ingin berinvestasi saham konvensional pada umumnya. Untuk membuka rekening efek, ada berbagai perusahaan efek yang menyediakan layanan pembukaan rekening efek.
Saat membuka rekening syariah, Anda bisa memilih perusahaan sekuritas anak perusahaan BUMN. Anda juga bisa memilih perusahaan sekuritas yang telah menyediakan fasilitas Shariah Online Trading System (SOTS). Dengan adanya SOTS, investor dapat berinvestasi secara online.
Perusahaan sekuritas akan meminta nasabah auntuk mengisi formulir dan meminta persyaratan administrasi lainnya. Untuk setoran awal, masing-masing perusahaan sekutitas memiliki besaran yang berbeda-beda. Mulai dari Rp2 juta, Rp10 juta, dan lain sebagainya. Setelah syarat administrasi selesai, 2-3 hari kemudian nasabah sudah bisa mulai berinvestasi saham syariah.
Nasabah akan mendapatkan akun Rekening Dana Nasabah (RDN), Single Investor Identification (SID), dan Sub Rekening Efek (SRE). RDN yang diterima nasabah tidak hanya digunakan untuk investasi saham, bisa juga digunakan untuk investasi reksa dana, obligasi, dan ETF.
Tips Investasi Saham Syariah bagi Pemula
Dunia investasi tidak bisa diremehkan begitu saja. Biar bagaimanapun, investor menginvestasikan uangnya pada saham perusahaan tertentu. Sehingga investor harus jeli dan teliti dalam berinvestasi saham. Dalam investasi saham syariah, ada beberapa hal yang harus diperharikan. Pertama, tentukan tujuan Anda berinvestasi.
Menetukan tujuan investasi akan membantu Anda menetukan pola berpikir dan dapat menyesuaikan kebutuhan. Dengan mengetahui tujuan investasi, Anda tidak perlu bingung menentukan saham mana yang akan Anda beli, kapan Anda akan menjualnya, dan lain sebagainya.
Tips kedua adalah perbanyak pengetahuan tentan investasi syariah. Informasi ini akan membantu Anda membaca bagaimana peluang investasi syariah di Indonesia. Selain itu, bekal pengetahuan akan sangat membantu Anda menyelami lebih jauh dunia investasi di Indonesia.
Tips ketiga, kenali saham dan perusahaan yang diinginkan. Mencari informasi terkait emitem yang diinginkan sangat penting untuk dilakukan. Pencarian informasi tidak hanya berkutat pada satu atau dua hal saja, melainkan ke semua hal. Misalnya, bagaimana pembukuan perusahaan, apakah banyak hutang atau tidak. Bagaimana keuntungannya, apakah perusahaan berpotensi berkembang, dan lain sebagainya.
Keempat, memastikan apakah perusahaan benar-benar menganut syariat islam atau tidak. Ini juga penting untuk dilakukan. Coba teliti jenis usahanya, bagaimana produknya, bagaimana pengelolaannya, dan masih banyak lagi. Anda bisa mencari informasi terkait emitem tersebut di berbagai forum diskusi yang ada di media sosial.
Rekomendasi Saham Syariah
Bagi Anda para pemula yang ingin berinvestasi saham syariah, ada beberapa emitem yang bisa menjadi rujukan. Beberapa emitem ini dalam beberapa tahun terkahir memiliki pergerakan yang baik, sehingga Anda bisa memercayakan modal Anda pada perusahaan berikut.
- Telekomunikasi Indinesia (Persero) Tbk.
Saham PT. Telkom bisa menjadi alternatif Anda saat bingung memilih saham. Telkom masuk dalam kategori syariah, karena perusahaan ini bergerak di bidang telekomunikasi, tidak bertentangan dengan prinsip syariat islam. Telkom juga dikenal sebagai perusahaan besar, sehingga resiko yang didapat investor lebih sedikit.
- Unilever Indonesia
Harga per lembar saham Unilever Indonesia (UNVR) memang dikenal sangat mahal. Kurang lebih Rp45 ribuan per lembarnya. Harganya yang mahal bisa disebabkan karena berbagai faktor, salah satunya adalah jumlah permintaan atas saham Unilever terus meningkat. Sehingga tingkat kepercayaan investor terhadap Unilever bisa dikatakan sangat tinggi.
- Indofood CBP Sukses Makmur
Siapa yang tidak mengenal produk Indofood. Perusahaan yang terkenal karena produk mie instannya ini juga masuk dalam kategori syariah. Saham per lembar Indofood dijual dengan harga Rp 9.000 per lembarnya. Saham ini direkomendasikan karena revenue dan profitnya yang tiap tahun terus naik.