Djawanews.com - Xu Jiayin adalah seorang direktur dan pendiri raksasa pengembang properti China, Evergrande. Beberapa waktu lalu, Xu menulis surat untuk karyawan perusahannya yang berjumlah 125 ribu orang.
Surat itu ia tulis setelah mengetahui bahwa perusahaannya menghadapi persoalan serius. Persoalan itu tak lain adalah terancam bangkrut.
"Saya meyakini, dengan kerja sama di antara jajaran pimpinan dan seluruh karyawan … jika kita terus berjuang, tabah menjalani perjuangan ini, kita akan bisa keluar dari masa-masa gelap ini segera,” kata Xu Jiayin.
Di balik itu, Evergrande ternyata memiliki utang yang luar biasa. Totalnya diperkirakan mencapai 300 miliar dollar AS, sekitar Rp4.260 triliun.
Besaran utang itu mencatatkan nama Xu sebagai satu-satunya manusia di dunia yang punya utang sebesar itu. Bahkan tak ada satu perusahaan pun yang memiliki utang sebegitu besar Evergrande.
Kekhawatiran pun muncul. Jika Evergrande tak mampu membayar bunga dan tak bisa mengembalikan utang 300 miliar dollar AS itu, maka Evergrande yang berbasis di Shenzhen ini tentu ambruk. Namun yang lebih dikhawatirkan lagi adalah memicu bencana keuangan global.
Sejauh ini, Evergrande telah mengembangkan 876 proyek di lahan seluas 293 juta meter persegi. Menurut laporan tahunan perusahaan yang dikeluarkan pada 2019, Evergrande punya proyek di seluruh provinsi di China.
Aturan Baru Pemerintah China
Namun setelah pemerintahan pusat di Beijing memberlakukan peraturan baru pada Januari yang ditujukan untuk mengontrol utang perusahaan-perusahaan properti, Evergrande tak bisa memenuhi kewajiban membayar cicilan bunga.
Evergrande diketahui melakukan banyak investasi properti. Perusahaan ini pun mendapatkan dana 722 juta dollar AS saat menawarkan saham pada 2009 lalu. Evergrande pun berkembang pesat seiring pertumbuhan ekonomi China.
Pada 2018 lalu, Brand Finance menempatkan Evergrande sebagai perusahaan real estate dengan nilai terbesar di dunia. Xu Jiayin yang memiliki 70% saham Evergrande, membuat nilai kekayaannya tembus hampir 11 miliar dollar AS menurut penelusuran Forbes.
Xu Jiayin pun berada di peringkat ke-53 dalam daftar orang terkaya di dunia. Di China, ia berada di peringkat ke-10.
Pada tahun 2010, Evergrande membeli klub sepak bola yang kemudian bernama Guangzhou Evergrande seharga 15 juta dollar AS. Guangzhou Evergrande pun berubah menjadi klub yang paling disegani di China.
Beberapa kalangan menduga kesuksesan Evergrande antara lain disebabkan oleh hubungan dekat Xu Jiayin dengan para pejabat penting. Namun Xu Jiayin menyebut kesuksesan dirinya karena pendidikan dan jasa Partai Komunis China.
Ia pun menambahkan bahwa kesuksesan Evergrande terjadi karena jasa Partai Komunis, negara, dan masyarakat China.