Bagi Millenial yang ingin investasi syariah di pasar modal, ikuti kiat-kiat suksesnya.
Investasi semakin hari semakin diminati oleh anak muda. Di antara berbagai jenis investasi, investasi syariah di pasar modal jadi salah satu yang paling banyak dilirik. Namun yang jadi kelemahan adalah para investor muda tersebut tidak memiliki pengetahuan yang cukup dalam berinvestasi di pasar modal. Padahal bekal pengetahuan juga sangat dibutuhkan dalam berinvestasi. Bagi para investor muda yang ingin investasi syariah di pasar modal, usahakan untuk banyak menyerap informasi.
Banyak investor muda ingin investasi syariah di pasar modal
Dikutip dari ekonomisyariah.org, Agus Yuliawan sebagai pengamat ekonomi islam membagikan beberapa kiat untuk investor muda. Kiat-kiat tersebut akan membantu para investor pemula agar sukses berinvestasi di pasar modal syariah.
Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah harus belajar dan memahami aturan main dalam investasi, tujuan, dan juga arahnya. Ada beberapa aturan main yang harus dilakukan. Aturan pertama, investor harus paham dulu resiko investasi saham. Setelah berdamai dengan resiko, pelajari laporan keuangan dari emiten yang ingin dibeli.
Investor muda harus bisa membaca cashflow sebuah perusahaan. Pembacaan tersebut meliputi seperti apa dan berapa profit perusahaan setiap tahun. Salah satu jalan untuk memiliki bekal membaca lapran keuangan adalah melalui kelas yang diadakan Bursa Efek Indonesia (BEI). BEI biasanya selalu memberikan kelas rutin bagi investor, salah satunya terkait dengan bagaimana cara membaca laporan keuangan.
Langkah kedua selanjutnya adalah, investor harus tahu target keuangannya sendiri. mengetahui target keuangan pribadi akan membantu menetukan saham yang akan dibeli nanti. Misalnya, untuk mempersiapkan dana pensiun, berarti investor muda bisa memilih berinvestasi dalam jangka panjang.
“Jadi jangan langsung, sekonyong-konyong melakukan investasi tanpa mengetahui kondisi dana atau modal yang dimiliki serta orientasinya. Sebagai investor ada beberapa prinsip yang harus dipahami. Yang terpenting adalah prinsip-prinsip seperti high risk, high return, and low risk, low return,” ungkap Agus Yuliawan yang dikutip melalui ekonomisyariah.org.
Agus juga memberi penjelasan terkait beberapa jenis investasi syariah dan tujuannya. Jika investor ingin mendapatkan keuntungan yang besar, investor dapat terjum di dunia saham. Tetapi jika ingin bermain aman bisa ambil reksadana atau obligasi syariah seperti sukuk. Namun untuk jenis saham tersebut, keuntungan yang didapat tidak tidak terlalu besar.
Jika ingin investasi syariah di pasar modal, jelas Agus, ada beberapa hal yang harus disadari. Pertama, harus tahu tujuan investasi. Kedua, harus tahu berapa dana dan modal yang dimiliki. Ketiga, investasi tersebut untuk waktu berapa lama? Jangka pendek, menengah, atau panjang?